SOLOPOS.COM - Kondisi parkir di depan Masjid Sheikh Zayed, Kamis (2/3/2023). Pada Minggu (4/6/2023) pengelola masjid Sheikh Zayed memberlakukan steril parkir di depan masjid karena membeludaknya wisatawan. (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, SOLO–Pengunjung Masjid Sheikh Zayed mencapai 40.000 wisatawan pada Minggu (4/6/2023). Membeludaknya jumlah wisatawan membuat pihak pengelola memutuskan untuk sterilisasi area parkir depan masjid.

“Hanya depan masjid untuk percobaan,” ucap pengelola masjid, Munajat, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/6/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Momen liburan disinyalir menambah tingkat kunjungan wisatawan ke masjid ini semakin tinggi. Munajat mengaku tingkat kunjungan wisatawan tidak bisa dibendung oleh para pengelola.

Penumpukan panjang di depan pintu masuk masjid tidak terhindarkan. Karenanya, pengelola melakukan uji coba sterilisasi parkir depan masjid.

“Minimal di depan pintu masuk tidak digunakan untuk parkir,” papar dia.

Uji coba sterilisasi kali pertama dilakukan pada hari ini. Terkait akan dilakukan sampai kapan, pihak pengelola masjid sedang berkoordinasi bersama Pemkot Solo dan masyarakat sekitar, sehingga ditemukan jalan terbaik atau solusi untuk keduanya, baik warga maupun jamaah.

“Ini saya mencoba mensinkronkan biar pengelola parkir dan yang ngurusi jemaah masuk tetap pada rukun,” jelas dia.

Munajat menegaskan uji coba sterilisasi ini hanya dilakukan di area parkir depan pintu masuk Masjid Sheikh Zayed. Adanya pemberlakuan sterilisasi ini, mendapat respons berbeda dari para juru parkir. Mereka mengeluhkan tindakan sterilisasi parkir di depan masjid.

“Dari pihak dalam tiba-tiba menyeterilkan lokasi tanpa ngomong sama warga dulu yang bertugas [petugas parkir dari warga setempat],” jelas Ketua paguyuban parkir di kawasan masjid, Lanyono.

Menurut Lanyono, kondisi di Jl. Mentawai cukup kacau karena para jukir dilarang memarkirkan sepeda motor pengunjung di depan kawasan masjid. Para petugas parkir yang merupakan warga setempat merasa kecewa tidak ada komunikasi lebih awal soal sterilisasi.

“Warga juga terganggu, jadi ini mawut,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya