SOLOPOS.COM - Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dipadati wisatawan saat libur Lebaran, Kamis (5/5/2022). Wisatawan mengaku senang karena bisa berkunjung kembali di objek wisata andalan Wonogiri tersebut. Sebab selama dua tahun pandemi Covid-19 WGM selalu tutup saat libur Lebaran. (Solopos.com/ Muhammad D. Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI – Dibukanya Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri selama libur Lebaran 1443 H/2022 M disambut baik wisatawan lokal maupun luar Kota Gaplek. Wisatawan mengaku senang bisa kembali berkunjung di objek wisata andalan Wonogiri itu.

Pantauan Solopos.com di WGM pada Kamis (5/5/2022), cukup banyak wisatawan yang datang dengan rombongan keluarga. Beberapa dari mereka bahkan sengaja membawa sanak saudara untuk sekadar bercengkerama di tepi WGM.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wisatawan WGM dari Ngadirojo, Wonogiri, Fitri, mengatakan sudah dua-tiga tahun tak berkunjung ke objek wisata yang terletak di Desa Sendang itu. Sebab selama pandemi dua tahun ke belakang, WGM selalu tutup saat libur Lebaran.

Pada kunjungan itu, Fitri membawa sanak famili yang berjumlah delapan orang. Termasuk suami, anak, dan saudara. Ia mengaku sebagai perantauan di Jakarta. Sementara suaminya bekerja di Kalimantan. Mereka tidak bisa bertemu setiap saat karena kesibukan masing-masing.

Baca Juga: Harga Ikan Goreng Oleh-Oleh di WGM Wonogiri Naik 50% saat Lebaran

Mereka sengaja memanfaatkan momen Lebaran untuk berlibur dan merekatkan hubungan keluarga di WGM. Menurutnya WGM cocok digunakan sebagai tempat wisata keluarga.

“Terakhir ke sini dulu sebelum ada Covid-19. Nah ini baru pertama setelah ada Covid-19. Senang, bisa kumpul-kumpul dengan keluarga di sini,” kata Fitri saat ditemui Solopos.com di WGM, Kamis (5/5/2022).

Fitri dan keluarganya membawa bekal sendiri dari rumah untuk disantap di sana. Mereka menggelar tikar dan duduk lesehan di bawah pohon tepi WGM.

Baca Juga: WGM Wonogiri Buka saat Lebaran 2022, Pedagang: Alhamdulillah Ramai

Mereka sengaja membawa bekal karena enggan mengantre saat membeli makanan. Saat itu, WGM dipadati wisatawan. Warung yang menjual makanan berat sampai kuwalahan melayani pembeli.

Dua tahun tidak mengunjungi WGM, Fitri mengaku kaget karena banyak perubahan yang terjadi. Terutama lokasi parkir yang semakin luas. Pun ada beberapa bangunan dan wahana baru yang sebelumnya belum pernah ia lihat.

“Sayangnya, di tepi waduk ini masih banyak gulma. Kalau itu dibersihkan, mungkin akan jauh lebih baik. Apalagi kalau dibuat wahana air, misalnya kapal bebek yang dikayuh itu. Jadi di sini [bawah pohon] ada orang makan, sementara di waduk ada orang yang naik kapal bebek. Jadi lebih indah,” ujar Fitri.

Baca Juga: Segini Pendapatan Pengisi Acara di WGM Wonogiri saat Lebaran 2022

Wisatawan lain dari Cengkareng, Jakarta barat, Hendra, menyampaikan syukur karena pemerintah sudah melonggarkan aturan terkait penanganan Covid-19 sehingga masyarakat lebih leluasa bergerak. Apalagi, objek wisata seperti WGM itu diperbolehkan untuk dibuka dan dikunjungi masyarakat.

“Alhamdulillah, dengan seperti ini kita dapat mempererat silaturahmi keluarga di sini [WGM]. Bisa bertemu sanak famili. Kerabat yang jauh bisa datang. Perekonomian masyarakat juga bisa meningkat lagi,” kata Hendra.

Meski merasa senang, Hendra kurang nyaman dengan penataan warung-warung makan dan los-los penjual lain. Sebab ia kebingungan ketika memasuki area pedagang. Selain akses jalan yang kurang memadai, penunjuk arah yang tersedia masih minim. Antara jalan masuk dan keluar terkesan tidak diatur sedemikian rupa.

Baca Juga: Kisah Pengisi Acara di WGM Wonogiri saat Lebaran, Rela tidur di Musala?

“Harapannya, pemerintah daerah bisa menata ulang lagi. Jadi pengunjung bisa nyaman kalau datang ke sini. Tidak muter-muter dibuat bingung,” beber Hendra siang itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, menuturkan perbaikan dan penataan ulang WGM akan dilakukan bersamaan dengan revitalisasi WGM. Rencananya, revitalisasi WGM akan dimulai pada tahun ini. Namun, ia belum dapat memastikan lebih tepatnya kapan.

“Itu programnya pemerintah pusat. Yang mengelola Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kami hanya menunggu arahan dari sana,” Kata Haryanto saat ditemui di WGM, Kamis (5/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya