SOLOPOS.COM - Kuda-kuda wisata berjajar di jalan dekat objek wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (14/5/2021). (Espos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR - Para penjaja jasa tamasya berkuda di Tawangmangu, Karanganyar, belum menangguk untung di saat wisatawan membanjiri salah satu kawasan wisata andalan Soloraya itu. Ramainya kunjungan di Grojogan Sewu tidak berbanding lurus dengan meningkatnya minat pengunjung untuk memakai jasa para penjaja wisata naik kuda.
Salah satu pelaku jasa sewa kuda, Wahyono, 36, mengaku peminat tamasya berkuda masih sepi. Dia menyebut bahkan saat hari H Lebaran  tidak mendapatkan pelanggan satu pun. Wahyono mengatakan tarif sewa kuda  seharga Rp50.000 untuk satu putaran dengan jarak tempuh sekitar 1,5 kilometer selama 15 menit.
"Tahun kemarin kan tutup, jadi tidak bisa dibandingkan. Tapi kalau dibandingkan sebelum pandemi jauh sekali dapatnya [pemasukan] ketimbang Lebaran tahun ini," kata dia. Saat sebelum pandemi dalam sehari dirinya bisa mengantongi Rp150.000 per hari dan rata-rata setiap orang dapat pelanggan. "Tapi hari ini sehari, dari 20 orang yang menyewakan kuda, baru tiga orang yang dapat pelanggan, kebetulan saya salah satunya. Jadi sehari ini saya baru dapat Rp50.000," kata dia.
Selama pandemi, lantaran jumlah wisatawan yang minim Wahyono mengaku harus banting setir untuk mencukupi biaya kebutuhan hidup. Selain menyewakan kuda, dia juga bekerja sambilan sebagai kuli bangunan.
Sementara itu, anggota Staf Promosi Grojogan Sewu, Eko Wiyono, mengatakan pihaknya berharap peningkatan jumlah kunjungan  juga bisa berdampak pada pelaku ekonomi lainnya di sekitar objek wisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya