SOLOPOS.COM - Para pengunjung saat menaiki wahana river tubing atau arum jeram mini di wisata Kali Pucung, Dusun Jlono, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Minggu (26/12/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR—Berwisata di Kali Pucung, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, wisatawan bisa merencanakan waktu kunjungan. Wisatawan bisa menjajal sensasi river tubing dengan waktu lebih pagi, tidak sesuai dengan jam buka wahana itu pada pukul 08.00 WIB.

Seusai buka kembali karena pandemi Covid-19, Kali Pucung buka setiap hari pada Senin-Jumat pukul 09.00-16.00 WIB. Pada akhir pekan atau Sabtu dan Minggu, jam operasional Kali Pucung pukul 08.00-16.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Meski demikian, pengelola akan menyesuaikan dengan keadaan pengunjung. Apabila lebih dari jam tutup pengunjung masih banyak, pihaknya akan menunda jam tutup.

Baca Juga: Kali Pucung Kemuning karanganyar Favorit untuk River Tubing

“Kadang juga ada yang minta tubing pagi hari sekitar jam 07.00 WIB, kami juga akan buka lebih pagi. Jadi pengunjung minta sepagi apa pun kalau sudah ada koordinasi dengan kami, kami akan tetap melayani semaksimal mungkin,” kata salah seorang pengelola Kali Pucung, Enlyn Dika Estiyanti, saat ditemui di Kali Pucung, Dusun Jlono, Kemuning, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Minggu (26/12/2021).

Enlyn mengatakan jumlah pengunjung di Kali Pucung tidak bisa dipastikan. Saat kondisi wisata ramai bisa mencapai 300-400 orang setiap akhir pekan. Seluruh pekerja di Kali Pucung, kata dia, merupakan anggota karang taruna dan warga dusun Jlono, Desa Kemuning.

“Kami tidak ikut BUM des, kita membuka wisata ini secara mandiri, berdiri sendiri berkerja sama saling bahu membahu. Kami tidak terikat dengan instansi mana pun. Tetapi kalau ada acara apa pun itu kami selalu berkoordinasi dan ikut berpatisipasi dengan pemerintah setempat,” kata Enlyn.

Baca Juga: Puncak Volume Kendaraan di Kota Solo Terjadi 24 Desember

Kali pucung berdiri sejak 2015. Kali Pucung juga sempat ditutup saat awal pandemi Covid-19 karena mengikuti aturan pemerintah untuk meminimalisir persebaran virus Covid-19.

“Saat tutup kita tidak semata-mata tutup saja tetapi kita berbenah. Kami lakukan perbaikan, ada wahana yang perlu dibangun kami bangun, ada wahana yang perlu diperbaiki kami perbaiki. Kami juga melakukan penghijauan dengan penanaman pohon dan bunga-bunga untuk memperindah,” katanya.

Salah satu pengunjung dari Purwodadi, Ria, mengatakan bersama keluarganya memang berniat mengunjungi wisata Kali Pucung karena tempatnya nyaman dan dapat melepas lelah setelah rutinitas sehari-hari.

Baca Juga: Wacana Penghapusan Premium dan Pertalite, Ini Penjelasan Pemerintah

“Kebetulan saya suka sekali dengan wisata alam, lalu saya melihat di sosial media dan dari rekomendasi teman-teman juga untuk mengunjungi wisata Kali Pucung ini. Jadi saya sekeluarga akhirnya datang ke sini, apalagi menurut saya harga yang ditawarkan masih terjangkau dan alhamdulillah saya sekeluarga senang datang ke sini,” kata Ria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya