SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya— Peningkatan aktivitas Gunung Bromo hingga level Awas berimbas ke sektor pariwisata. Sejumlah biro perjalanan wisata di Jawa Timur memutuskan mengalihkan rute perjalanan, dari Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), ke kawasan lain.

“Wisatawan yang terlanjur memesan rute wisata kawasan Bromo, kita tawarkan dialihkan. Misalnya, ke kawasan Malang atau Batu dan lainnya,” kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jatim, Haryono Gondosoewito, saat dihubungi, Jumat (26/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan pengalihan itu, biro perjalanan wisata berharap menyediakan alternatif untuk berwisata bagi yang terlanjur memesan rute ke Bromo.

Ekspedisi Mudik 2024

Dijelaskan Haryono, pengalihan rute diakibatkan perubahan status Bromo. “Ini adalah jalan tengah. Kami menghargai peringatan yang diberikan pemerintah, tapi kami juga tak ingin mengecewakan wisatawan, termasuk wisatawan asing.”

Saat ini wilayah radius 3 kilometer dari kawah Bromo disterilkan, termasuk kawasan gumuk pasir.

Meski berstatus Awas Bromo tak membuat surut wisatawan yang ingin menikmati keindahannya. Rabu lalu misalnya, masih banyak turis datang dan mengamati Gunung Bromo dari Penanjakan, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Ada dari Jakarta, Kalimantan, bahkan jauh-jauh datang dari luar negeri.

Bahkan, empat turis asal Belgia harus dihalau turun. Mereka nekat menaiki tangga ke arah bibir kawah.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya