SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo Kota Batu Malang (bublenews.com)

Solopos.com, MALANG–Libur Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Selasa (14/1/2014) dimanfaatkan wisatawan domestik untuk mengunjungi Kota Batu, Jawa Timur.

Arus lalu lintas terlihat mulai padat sejak Sabtu (11/1/2014). Sebagian besar kendaraan didominasi plat luar Malang seperti Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, hingga Solo dan Jogjakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Zinal Abidin, Kepala Bagian Humas Pemkot Batu, mengatakan meski bukan libur panjang namun tidak sedikit wisatawan domestik yang datang ke Kota Batu. Pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk waspada terhadap ancaman banjir akibat hujan deras maupun kemungkinan terjadinya pohon tumbang.

“Kami meminta wisatawan untuk waspada karena dari dara di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu terdapat sedikitnya 10 titik yang rawan terhadap terjadinya banjir dan tanah longsor,” kata Zinal di Batu, Senin (13/1/2014).

Di antara kawasan yang rawan banjir dan longsor tersebut adalah Sumber Brantas, Tulungrejo, Toyomarto, Gunungsari, Tlekung, Oro-Oro Ombo, Songgoriti, Songgokerto, serta Temas.

Bahkan poros utama Jalan Panglima Sudirman sewaktu terjadi hujan deras mengakibatkan kantor Pemkot Batu terpaksa terendam banjir hampir setinggi lutut menyusul luapan air yang meluber dari saluran air.

“BPBD telah membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan kejadian bencana di wilayah Batu,” jelas dia.

Informasi dari warga dianggap penting agar setiap kejadian bencana bisa segera ditangani sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun materi. Selain itu warga juga dihimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor selama musim penghujan.

Muhammad Adhim, Kepala Bagian Umum Pemkot Batu, mengatakan untuk mengatasi banjir di balaikota pihaknya merencanakan akan membangun saluran drainase baru. Saluran tersebut di arahkan mengarah ke belakang balaikota.

“Saluran baru harus dibuat karena saluran lama yang berada di sepanjang depan balaikota sudah tidak mampu menampung luberan air sewaktu hujan deras,” ujar Adhim.

Pihaknya juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan serta turut mencegah terjadinya banjir diantaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya