SOLOPOS.COM - Warga bercengkerama di Wisata Kaliguwo, Dusun Kaliguwo, Pulutan Kulon, Wuryantoro, Wonogiri. (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI - Pemkab Wonogiri meminta pengelola wisata untuk membuat simulasi penerapan protokol kesehatan. Hal itu akan sangat berguna jika nantinya Bupati Joko Sutopo mencabut kebijakan terkait larangan wisata buka.

Hingga saat ini, Pemkab Wonogiri belum memperbolehkan tempat wisata untuk buka. Pasalnya, kasus Covid-19 di Wonogiri masih fluktuatif. Sempat pula ada lonjakan dan klaster baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

4 Kecamatan di Sragen Diterjang Puting Beliung, Pohon Bertumbangan

Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri, Agus Sriyanto, tak memungkiri sudah banyak pengelola menanyakan kapan tempat wisata boleh dibuka. Bahkan, ada pengelola beberapa tempat wisata yang mengajukan surat permohonan pembukaan tempat wisata kepada Bupati melalui DKOP atau langsung kepada Bupati.

Namun, dia menegaskan wisata belum boleh buka sebelum Bupati mencabut SE terkait larangan wisata beroperasi. Sembari menunggu hal itu, DKOP meminta pengelola tempat wisata, termasuk UPTD Pengelola Tempat Wisata Wonogiri, membuat simulasi pelayanan di tempat wisata dengan menerapkan protokol kesehatan.

Divideokan

Simulasi divideokan lalu dikirim ke DKOP. Video simulasi dan surat permohonan pembukaan tempat wisata akan diajukan kepada Bupati. Materi itu bisa menjadi bahan pertimbangan Bupati dalam memutuskan melanjutkan kebijakan menutup atau membolehkan tempat wisata dibuka.

Namun, DKOP belum menentukan jadwal pengajuan vidoe simulasi dan surat permhonan pembukaan tempat wisata kepada Bupati.

“Sebelumnya kami berkoordinasi dengan para pengelola jasa pariwisata, restoran, tempat hiburan, dan lainnya. Dalam pertemuan itu kami meminta pengelola membuat video simulasi penerapan protokol kesehatan di tempat wisata. Sudah ada yang sudah mengirim, ada pula yang belum mengirim. Video yang sudah dikirim kami akan tampung dulu,” imbuh Agus.

Video Viral Sunmori di Tawangmagu, Pemotor Berjubel di Cemoro Kandang

Meski belum ada tanda kapan dibuka, pengelola tempat wisata sudah menyiapkan segala sesuatu agar siap apabila tempat wisata nanti boleh dibuka. Pengelola Bimardi Farm and Park, Selogiri, Arif, mengatakan sudah mulai menyiapkan bibit tanaman bunga, sarana cuci tangan di lokasi-lokasi tertentu, dan lainnya. Bibit tanaman bunga segera ditanam di taman bunga supaya taman bunga kembali asri dan indah. Saat ini taman bunga gundul karena banyak yang mati.

Sebelumnya, Bupati Joko Sutopo, mengingatkan agar pengelola tak nekat membuka tempat wisata sebelum ada instruksi. Bahkan, dia menyebut akan “menjewer” apabila ada pihak yang nekat membuka tempat wisata. Dia memutuskan belum mencabut SE penutupan tempat wisata karena beberapa alasan. Alasan utamanya, yakni tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan masih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya