SOLOPOS.COM - Seorang atlet paralayang melakukan atraksi paralayang dari Puncak Joglo, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Senin (26/6/2017) siang. (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Wisata Wonogiri, paralayang tandem bisa dilakukan dari Puncak Joglo.

Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola Objek Wisata Puncak Joglo Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, menyediakan atraksi paralayang dengan landasan mendarat di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM). Pengunjung dapat mencoba terbang tandem bersama instruktur paralayang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hingga Senin (26/6/2017) siang, peminat paralayang tandem di Puncak Joglo Wonogiri masih minim. Berdasarkan pantauan , salah satu objek wisata yang dikelola Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sendang Pinilih itu, sudah ramai dikunjungi wisatawan.

Mereka tampak antusias ketika salah satu atlet paralayang melakukan atraksi. Para wisatawan itu langsung mengambil gawainya untuk memfoto atau merekam aktivitas atlet yang bersiap meluncur dari landasan gantole. Namun, belum ada wisatawan yang mencoba paralayang tandem.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi terbang di atas Waduk Gajah Mungkur dan menikmati keindahannya menggunakan paralayang tandem harus merogoh kocek sebesar Rp350.000 untuk satu orang.

Jika cuaca cerah dan kecepatan angin mendukung, maka bisa melayang-layang di atas Waduk Gajah Mungkur selama 30-50 menit. Namun, jika kecepatan angin kecil, hanya bisa bertahan selama 20 menit. “Harga  tersebut masih tergolong murah dibandingkan biaya paralayang tandem di tempat lain,” ujar Pengelola BUMDes Sendang Pinilih, Sukamto, Senin siang.

Setelah mendarat di dekat lapangan parkir mobil objek Wisata Waduk Gajah Mungkur, lanjut dia, pengunjung yang sudah menikmati pemandangan dari paralayang itu akan diangkut dengan perahu menuju Kedungareng tanpa khawatir terjebak kemacetan lalu lintas. Setelah itu, pengunjung menaiki mobil yang disediakan menuju Puncak Joglo lagi.

Salah satu pengunjung, Hendra Prasetyo, 27, warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo, mengatakan terpesona dengan keindahan pemandangan dari Puncak Joglo. Namun, dia belum berminat untuk mencoba paralayang tandem.

“Dari Solo diajak teman ke sini. Ini baru kali pertama saya datang ke Puncak Joglo. Baru tahu juga kalau ada paralayang,” imbuhnya.

Selain Puncak Joglo, BUMDes Sendang Pinilih juga mengelola dua objek wisata lain, yaitu Bukit Watu Cenik dan Puncak Soko Gunung. Para pengunjung bisa menikmati ketika objek wisata itu dengan membayar Harga Tiket Masuk (HTM) sebesar Rp 5.000 per orang pada libur Lebaran ini. Jika hari normal, HTM hanya Rp2.500 per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya