SOLOPOS.COM - Landskap wisata tol sawah dan pasar jadul yang tengah dirintis oleh warga dalam mengembangkan wisata Lembah Dungde di Mlilir, Gentungan, Mojogedang. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga Mlilir, Gentungan, Mojogedang mulai merintis desa wisata mereka dengan memanfaatkan sektor pertanian dan kuliner yang ada di wilayah tersebut. Lokasi yang sedang dikembangkan adalah Lembah Dungde di Mojogedang, Karanganyar.

Objek wisata ini dikembangkan untuk membuka peluang ekonomi bagi petani dan warga sekitar. Ketua Desa Wisata Lembah Dungde, Mulyono, menjelaskan pihaknya memanfaatkan kondisi geografis dan sektor pertanian untuk merintis desa wisata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut didasari petani berpenghasilan rendah lantaran produk mereka melewati rantai penjualan yang panjang. Sehingga, dengan adanya wisata tersebut petani bisa langsung bertransaksi dengan pengunjung dan meningkatkan penghasilan mereka.

“Masalahnya banyak petani yang kesulitan memasarkan produk mereka. Dengan pengemasan yang bagus, maka petani bisa langsung melewati rantai penjualan yang panjang itu. Pembeli dapat harga lebih murah, petani bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi. Karena produk organik mereka itu kalau di kota nilainya tinggi sebenarnya,” ucap dia.

Pria di Grogol Sukoharjo Ditemukan Meninggal di Kamar Kos 

Rumah Tiwul

Beberapa program yang sedang dirintis di Lembang Dungde Mojogedang antara lain rumah tiwul yang menawarkan wisata pengalaman membuat tiwul, rumah batik, edukasi tanam padi organik, dan pasar jadul untuk wadah menjual produk pertanian warga. Selain itu, pihaknya juga membangun tol sawah pada 2020 yang Instagramable untuk menambah daya tarik.

“Kami juga memberdayakan rumah warga menjadi homestay. Jadi wisatawan juga akan mendapatkan pengalaman tinggal di desa itu seperti apa dan kegiatannya bagaimana,” imbuh dia.

Mudik ke Solo, Presiden Jokowi Ziarah dan Bagi-Bagi Sembako 

Selain itu, rintisan Lembah Dungde Mojogedang ini juga didampingi Akademi Pariwisata Mandala Bakti untuk mengajari warga mengelola wisata dengan profesional. Salah satunya, yang dilakukan pada Selasa (25/8/2020) warga diajari menjadi tour guide serta membuat dan mengelola website maupun sosial media.

“Kami juga sedang mengajukan lomba wisata di Kemenpar. Jadi kami ingin kedepannya ini dikelola dengan profesional dan berdampak positif untuk warga sekitar. Ini sudah berjalan, tapi kami terus merintis agar lebih baik,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya