SOLOPOS.COM - Museum Nasional atau lebih populer dengan sebutan Museum Gajah, Jakarta. (flickr.com/ilustrasi)

Wisata Temanggung situs Liyangan di Desa Purbosari akan dikembangkan pemerintah setempat.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG-Situs Liyangan di Desa Purbosari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah layak dikembangkan menjadi objek wisata sejarah, kata Bupati Temanggung, Bambang Sukarno.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Temanggung serius menangani untuk pengembangan lebih lanjut,” kata Bambang Sukarno di Temanggung, Rabu (5/8/2015).

Ia mengatakan untuk mendukung pengembangan situs di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo tersebut telah dilakukan seminar nasional Situs Liyangan, Kajian dan Pengembangan di Museum Nasional Jakarta pada Kamis (30/7/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menuturkan seminar tersebut bertujuan untuk mengkaji keberadaan Situs Liyangan guna pengembangan lebih lanjut sebagai aset sejarah peradaban manusia tempo dulu.

Bambang mengatakan Situs Liyangan merupakan bekas ladang tembakau yang juga tempat penambangan galian golongan C di lereng Gunung Sindoro tersebut menyimpan peninggalan sejarah zaman Mataram Kuno.

Situs tersebut saat ini masih dalam tahap ekskavasi guna membuka seluruh lahan agar benda-benda purbakala yang ada di dalamnya terlihat dan nantinya bisa menjadi objek wisata sejarah yang menarik.

“Meskipun masih butuh waktu panjang untuk mengetahui secara utuh kompleks Situs Liyangan, pengunjung bisa menikmati sejumlah peninggalan bangunan sejarah yang telah ditemukan, antara lain talud, batur, candi, dan artefak. Sejumlah bangunan tersebut ditemukan terpendam tumpukan material vulkanik dengan ketinggian antara delapan hingga 10 meter,” katanya.

Selain itu, katanya pengunjung juga bisa menikmati panorama alam pegunungan yang indah, hijau, dan sejuk dengan aneka tanaman pertanian seperti tembakau dan palawija.

“Tidak jauh dari Situs Liyangan juga terdapat Candi Pringapus dan mata air Jumprit yang setiap tahun airnya dimanfaatkan umat Buddha dalam perayaan upacara Waisak di Candi Mendut dan Borobudur,” katanya.

Berdasarkan potensi alam dan benda-benda purbakala yang ditemukan, katanya Situs Liyangan selain layak dikembangkan menjadi obyek wisata dan tempat belajar bagi para siswa untuk lebih mengenal sejarah.

Oleh karena itu, katanya Pemkab Temanggung akan serius menangani dengan membangun sarana infrastruktur jalan yang memadai. Selain itu, bakal melakukan kerja sama dengan Kementrian Pariwisata maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Situs Liyangan bukan hanya milik Pemkab Temanggung, tetapi milik nasional bahkan internasional sehingga layak dikembangkan menjadi obyek wisata sejarah. Oleh karena itu Pemkab menaruh perhatian serius untuk pengembangan lebih lanjut, salah satu di antaranya membeli lahan di kompleks situs,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya