SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati panorama kawasan Sangiran dari gardu pandang. Pengembangan kawasan wisata tersebut masih terus diperlukan demi mendukung karakteristik uniknya sebagai salah satu situs kehidupan prasejarah. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, SRAGEN – Kekayaan fosil dan benda-benda peninggalan zaman purbakala di Situs Sangiran baru 30% yang berhasil dieksplorasi.

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS), Sukronedi, saat dihubungi melalui ponsel, Senin (1/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di dalam Situs masih banyak sekali kekayaan fosil yang masih terpendam. Mereka menanti dieksplorasi oleh para peneliti dan arkeolog,” kata dia.

Sukronedi menjelaskan saat ini sudah ada 40.000 fragmen fosil dari Situs Sangiran yang dikoleksi BPSMPS dan dipajang di museum.

Sukronedi menerangkan luas Situs Sangiran di Sragen dan Karanganyar tercatat 56 kilometer persegi, meliputi sebagian Kalijambe, Plupuh, dan Gemolong.

Sedangkan wilayah Karanganyar yag masuk lingkup Situs yaitu sebagian Kecamatan Gondangrejo.

Sukronedi menyatakan aktivitas pencarian dan penggalian ilegal Situs Sangiran menjadi tantangan BPSMPS saat ini.

Terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, mengakui pengawasan kekayaan Situs Sangiran tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua pihak saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya