Solopos.com, SRAGEN – Kekayaan fosil dan benda-benda peninggalan zaman purbakala di Situs Sangiran baru 30% yang berhasil dieksplorasi.
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS), Sukronedi, saat dihubungi Promosi
Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Di dalam Situs masih banyak sekali kekayaan fosil yang masih terpendam. Mereka menanti dieksplorasi oleh para peneliti dan arkeolog,” kata dia.
Sukronedi menjelaskan saat ini sudah ada 40.000 fragmen fosil dari Situs Sangiran yang dikoleksi BPSMPS dan dipajang di museum. Sukronedi menerangkan luas Situs Sangiran di Sragen dan Karanganyar tercatat 56 kilometer persegi, meliputi sebagian Kalijambe, Plupuh, dan Gemolong. Sedangkan wilayah Karanganyar yag masuk lingkup Situs yaitu sebagian Kecamatan Gondangrejo. Sukronedi menyatakan aktivitas pencarian dan penggalian ilegal Situs Sangiran menjadi tantangan BPSMPS saat ini.
Terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, mengakui pengawasan kekayaan Situs Sangiran tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua pihak saja.