SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berziarah ke makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen, Kamis (8/6/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pemkab Sragen menyiapkan anggaran Rp6 miliar untuk menata objek wisata Gunung Kemukus.

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengalokasikan dana Rp6 miliar dalam APBD 2017 untuk penataan ulang dan pengembangan kawasan Gunung Kemukus sebagai objek wisata religi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lahan dan bangunan rumah warga di kawasan itu akan dibongkar lalu dikembalikan kepada fungsi awalnya. Penjelasan itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Dedy Endriyatno, kepada Solopos.com di Sragen, Jumat (9/6/2017).

Dia menjelaskan pembebasan lahan di Gunung Kemukus untuk mendukung target mengangkat tempat itu sebagai objek wisata ziarah nasional. Gunung Kemukus harus steril dari bangunan di lokasi yang tidak semestinya.

“Beberapa tahun lalu fenomena di Gunung Kemukus menyita perhatian dunia internasional. Hal ini tentu saja menuntut keseriusan kami untuk mengembangkan Kemukus. Objek ini akan dikembangkan jadi destinasi wisata ziarah, steril dari praktik-praktik tak pantas,” tutur dia.

Dedy mengaku belum hafal kegiatan apa saja yang akan dilakukan di Gunung Kemukus. Tapi esensi pokoknya dari penganggaran Rp6 miliar yakni penataan kembali kawasan itu agar bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata ziarah. “Kegiatannya apa saja saya perlu cek data dulu,” ujar dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat diwawancarai wartawan, mengakui anggaran penataan dan pengembangan Gunung Kemukus sudah masuk APBD 2017. Penganggaran tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab untuk menata dan mengembangkan objek wisata religi tersebut.

“Kami punya komitmen untuk pengembangan wisata religi Gunung Kemukus, salah satu buktinya penganggaran itu. Sebelumnya kami sudah lakukan penegakan hukum tapi juga tidak bisa secara konstan, karena selama ini juga kucing-kucingan terus,” kata dia.

Tatag menekankan pentingnya ada langkah berani dalam menata Gunung Kemukus. Keberanian sangat dibutuhkan dalam penataan kawasan wisata yang terkenal karena adanya Makam Pangeran Samudro itu.

Salah satu yang menjadi kekhawatiran Tatag adalah risiko penyebaran virus AIDS di kawasan Gunung Kemukus. Praktik hubungan badan dengan orang yang bukan pasangan resmi sangat rentan penularan virus AIDS. Apalagi bila hubungan badan dengan berganti-ganti pasangan.

“[Ihwal penyebaran AIDS di Kemukus] Tanya saja ke kedokteran. Kami hanya pengambil kebijakan. Yang jelas bagaimana stigma Kemukus harus dibangun lagi dari awal sebagai tempat wisata religi yang bebas dari hal-hal yang bertentangan dengan norma susila,” urai dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya