SOLOPOS.COM - Seorang warga memancing di antara bebatuan di kawasan Dung Grujug di Dusun Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, belum lama ini. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Wisata Sragen, warga Desa Doyong tak sabar menantikan pengembangan Dung Grujug jadi objek wisata.

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dusun Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, antusias menyambut rencana Pemkab Sragen mengembangkan objek wisata air terjun Dung Grujug.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Setelah banyak diberitakan di media massa dan diunggah dalam laman media sosial, popularitas Dung Grujug semakin menanjak. Jumlah pengunjung Dung Grujug makin banyak, terutama pada akhir pekan.

”Kalau Sabtu dan Minggu, pengunjungnya lumayan banyak. Mereka datang silih berganti. Tidak hanya dari Sragen, tetapi juga dari daerah sekitar. Mereka biasa ber-selfie dengan latar belakang air terjun dengan bebatuan bertekstur garis-garis,” jelas Witono, warga RT 002, Dusun Pungkruk, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Rabu (26/10/2016).

Menurut Witono, warga sekitar antusias menyambut rencana Pemkab Sragen mengembangkan objek wisata itu. Beberapa warga bahkan sudah membuka lapak untuk menjajakan makanan pada Sabtu dan Minggu.

Warga siap diajak kerja sama dalam pengembangan objek wisata Dung Grujug. ”Keramaian di Dung Grujug adalah berkah bagi warga sekitar. Perekonomian warga sekitar akan lebih maju seandainya potensi Dung Grujug dikembangkan. Warga tentu sangat antusias menyambut rencana pengembangan objek wisata ini,” terang Witono.

Belum lama ini, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berkunjung ke Dung Grujug. Cerita soal surga kecil yang tersembunyi di Kecamatan Miri itu tampaknya membuat orang nomor satu di Sragen itu penasaran untuk melihatnya.

”Setelah bupati datang ke sini, sudah ada beberapa petugas yang menyurvei ke lokasi. Namun, sampai sekarang kami belum mendapat kepastian kapan objek wisata ini akan dikembangkan,” jelas Witono.

Sementara itu, sejumlah spanduk dan papan petunjuk jalan menuju Dung Grujug sudah terpasang di sudut-sudut jalan. Saat ini, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sragen tengah mengkaji pengembangan objek wisata air terjun Dung Grujug.

Sebelumnya, Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudparpora Sragen Darmadi mengatakan pengembangan Dung Grujug sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh warga sekitar. Dalam hal ini, Disbudparpora bisa membantu dalam hal pengadaan sarana dan prasarana penunjang objek wisata seperti akses jalan maupun lahan parkir.

”Warga sekitar bisa mengelola langsung kantong-kantong parkir di sekitar lokasi. Dengan begitu, warga bisa mendapat tambahan penghasilan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya