SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemandian Sapto Tirto memang tidak menyajikan pemandangan alam sebagai daya tarik. Namun di objek wisata yang berlokasi di Desa Pablengan, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah ini, memiliki tujuh sumber air yang dipercaya menyembuhkan penyakit.

Objek wisata peninggalan Mangkunegara III ini, dipercaya memiliki berbagai keistimewaan. Satu kelebihan yang menonjol adalah sumber airnya dipercaya berkasiat untuk pengobatan. Setiap hari, pengunjung datang dari berbagai kalangan untuk  berobat nonmedis.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Nama Sapto Tirto berarti tempat yang memiliki tujuh sumber air, antara lain Air Bleng, Air Hangat, Air Kesaktian, Air Hidup, Air Mati, Air Soda dan Air Urus-urus. Uniknya, ketujuh air tersebut memiliki rasa air berbeda meski berada di lokasi yang sangat berdekatan.

Sapto Tirto berada sekitar 20 kilometer dari arah timur Kota Karanganyar. Sesampai di lokasi, pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk seharga Rp3.000. Penjaga retribusi akan memberikan bonus brosur tentang Sapto Tirto.

Di setiap sumber air terdapat keterangan serta petunjuk untuk memudahkan pengunjung. Mereka bisa melihat petunjuk tersebut sambil membaca kasiatnya di brosur. Tapi bagi yang sudah sering berkunjung, biasanya mereka langsung mendatangi sumber air yang akan dituju.

Koordinator Pemandian Sapto Tirto, Saimin pada Harian Jogja mengatakan khasiat dari tujuh sumber air itu, yakni untuk pengobatan. Sebagian besar pengunjung akan kembali untuk sekadar mengungkapkan rasa terima kasih karena penyakitnya sembuh. Selain itu, pada hari tertentu terutama di malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, pengunjung melakukan tirakat.

“Ramainya pengunjung hanya pada hari-hari tertentu saja. Misalnya liburan Lebaran atau pas libur sekolah. Kalau malam Jumat Kliwon biasanya pengunjung melakukan ritual semedi,” tuturnya.

Kulit hingga liver

Pengunjung yang datang ke objek wisata di bawah Bukit Argotiloso ini, biasanya tertarik untuk mencoba sumber air hidup yang menurut cerita pernah dipakai RA Patahati, garwo ampil Mangkunegoro I untuk mandi. Air ini dipercaya sebagai obat awet muda.

Namun jangan salah, air ini bukan untuk mengawetkan sesorang dari segi fisik, namun lebih pada spiritualnya. “Bukan awet secara lahiriah melainkan lebih secara batiniah,” tegas Saimin.

Salah satu pengunjung, Sri Wahyuningsih asal Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar mengaku setiap tiga bulan sekali datang ke Sapto Tirto untuk membasuh mukanya sampai mandi terutama di sumber air hidup. “Katanya supaya awet muda, biar tetap semangat,” katanya.

Selain air hidup, sumber air lain yakni air bleng biasa digunakan pedagang karak atau kerupuk untuk menyempurnakan rasa dagangannya. Sumber air hangat untuk menyucikan badan sekaligus mengobati berbagai penyakit kulit, gatal-gatal dan rematik.

Sumber air kasekten dipercaya untuk menambah kekuatan dan kesucian badan. Sumber air soda, airnya bisa diminum dengan rasa soda alami dan menyembuhkan berbagai penyakit dalam seperti TBC, ginjal, liver, gula dan sebagainya. Sumber air urus-urus digunakan untuk memperlancar buang air besar.

Terakhir adalah sumber air mati, airnya selalu tetap tidak bertambah atau berkurang. Para pengunjung dilarang menggunakan air ini untuk segala aktivitas baik mencuci muka, minum atau mandi.(Wartawan Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya