SOLOPOS.COM - Nasi kabuli menjadi hidangan khas yang selalu dinantikan para jemaah acara Haul Habib Ali. Banyak jemaah yang yakin nasi khas Timur Tengah itu membawa berkah tersendiri jika disantap. (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Solopos.com, SOLO—Wisata Religi, Haul Habib Al Habsydan wisata pendidikan di Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS) Sragen paling diminati saat Asita Travel Fair Central Java 2014 di Hotel Horison Semarang, Jumat-Minggu (7-9/2/2014).

Haul Habib Al Habsymerupakan salah satu acara Calender Event Kota Solo 2014. Acara yang dimasukkan Calender Event 2014 kali kedua sejak 2013 itu akan digelar di Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon, Kamis-Jumat (20-21/2).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Hal itu meleset dari prediksi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo yang hanya mengusung empat acara di Calender Event Kota Solo saat Asita Travel Fair Central Java 2014. Empat acara yang diusung Konser Gamelan Akbar 2014, Sabtu (15/2), Festival Jenang Solo 2014, Minggu-Senin (16-17/2), Bengawan Solo Gethek Festival, Minggu (9/3), dan Solo Indonesia Culinary Festival 2014, Jumat-Minggu (14-16/3).

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Asita Solo, Daryono, menuturkan beberapa biro perjalanan dari Jakarta berencana hadir saat Haul untuk melihat potensi paket wisata religi.

Menurut Daryono, biro perjalanan dari Jakarta menangkap pasar baru dari masyarakat di Jakarta dan sekitar. Dia menilai keputusan itu tepat karena indikator pemasukan gampang diukur dari pengunjung, perputaran uang belanja dan lain-lain ketimbang acara lain.

“Haul ada respon positif dari travel. Haul itu 100% mendatangkan orang dari luar Solo. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo wajib mendukung Solo sebagai tujuan wisata religi. Efek bisnis bisa langsung dirasakan. Asumsi pengunjung 40.000. Apabila setiap orang bertransaksi Rp1 juta maka perputaran uang Rp40 miliar,” kata Daryono saat ditemui Espos di kantor Bakorwil II, Gedung Grha Soloraya, Senin (10/2).

Bahkan Daryono mengklaim Haul menjadi salah satu acara di Calender Event Kota Solo 2014 yang layak jual dibanding acara lain. Dia melihat Solo berpotensi mengembangkan wisata religi karena termasuk dalam peta religi Walisongo.

Oleh karena itu dia berharap acara serupa Haul dikembangkan menjadi paket rutin. Dia beralasan banyak hal dapat ditawarkan, seperti penginapan, parkir, rumah makan, lokasi wisata di sekitar lokasi, pasar tradisional dan lain-lain.

Lebih lanjut selain Haul, Daryono mengungkapkan wisata pendidikan di Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS) Sragen diminati pelaku wisata dari Sumatera. Selebihnya Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dan kereta api uap Jaladara masih dilirik sebagai penawaran paket wisata korelasi Jogja-Solo.

Dia mengklaim akan memesan enam paket perjalanan Jaladara pada Juni, Agustus dan September. Sementara itu Daryono yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asita Jawa Tengah (Jateng), mengungkapkan wisata alam seperti rafting dan outbond mendominasi penjualan sekitar 50% dari total pendapatan selama pameran Rp12,5 miliar. Nominal itu melebih target pemasukan Rp10 miliar.

“Secara umum paket wisata alam Sungai Serayu di Banjarnegara dan paket wisata ke Karimun Java mendominasi promosi wisata di Jawa Tengah (Jateng). Banyak respon dari Jakarta. Target Rp10 miliar tercapai Rp12,5 miliar didominasi outbond karena Jateng kuat dengan wisata alam,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya