SOLOPOS.COM - Siswa TK Ngawi Berlibur ke THR Sriwedari Solo (JIBI/Solopos/Dok)

Wali Kota Solo mempertanyakan keseriusan pengelola THR terkait kepindahan ke TSTJ.

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mempertanyakan keseriusan pengelola Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari terkait rencana pindah ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) sebelum akhir tahun ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hingga kini belum ada kejelasan ihwal rencana pindahan tersebut. Rudy, sapaan akrab Wali Kota, mengingatkan pengelola THR Sriwedari agar angkat kaki dari lahan Sriwedari paling lambat 1 Desember.

“Kalau mau pindah ke TSTJ mestinya sudah dilakukan. Tapi sekarang belum tahu jadi pindah ke sana atau tidak,” kata Rudy ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (26/9/2017).

Rudy meminta pengelola THR mematuhi kebijakan Pemkot mengenai pengosongan lahan Sriwedari paling lambat 1 Desember. Hal ini lantaran bekas lahan tersebut akan digunakan sebagai lokasi pembangunan Masjid Raya di kawasan Sriwedari. Rencana pembangunan masjid kini sudah dalam tahap finalisasi penyusunan detail engineering design (DED).

Bahkan belum lama ini desain masjid tersebut sudah dipaparkan dan didiskusikan dengan pakar. “Jadi 1 Desember harus kosong,” kata dia.

Rudy mengatakan sejauh ini belum ada koordinasi lanjutan mengenai rencana pemindahan THR Sriwedari ke TSTJ. Hingga kini THR masih beroperasi di Sriwedari. Meski tersisa waktu dua bulan, belum terlihat aktivitas pembongkaran wahana permainan di THR Sriwedari. “Saya belum tahu perkembangannya [jadi pindah atau tidak],” katanya.

Direktur PT Smart Solo selaku pengelola THR Sriwedari, Sinyo Sujarkasi, saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons. Begitu pula saat dikirimi pesan via Whatsapp.

Direktur PT Smart Solo selaku pengelola THR Sriwedari, Sinyo Sujarkasi, sebelumnya mengatakan terhitung 30 November nanti THR Sriwedari berhenti beroperasi. Manajemen kemudian akan membongkar dan memindahkan alat dan wahana ke kebun binatang kebanggaan wong Solo tersebut.

Pemindahan alat dan wahana akan dikerjakan bertahap. Selain memanfaatkan wahana yang ada, manajemen juga bersiap menambah wahana baru dengan lebih modern. “Tidak semua kami pakai [wahana permainan di THR Sriwedari]. Nanti mungkin 50% dan lainnya tambahan wahana baru,” katanya.

Proses pemindahan dan pembongkaran akan dikerjakan sebulan hingga THR Bengawan Solo beroperasi di TSTJ. Sesuai rencana THR Bengawan Solo mulai beroperasi per 31 Desember atau tepat di malam pergantian tahun baru.

Ihwal bentuk kerja sama dengan Perusda TSTJ, Sinyo mengatakan masih akan dibahas lebih lanjut apakah berbentuk sewa atau sharing dan lain sebagainya. Namun, sesuai aturan kerja sama nantinya dibatasi hanya empat tahun dan bisa diperpanjang lagi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya