SOLOPOS.COM - Pintu Utara Taman Balekambang Solo (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Wisata Solo yakni Taman Balekambang menarik minat investor.

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo memberikan lampu hijau kepada investor yang tertarik menanamkan modalnya untuk membantu pengembangan Taman Balekambang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Mau investasi di Taman Balekambang boleh-boleh saja. Asalkan tidak mengubah masterplan awal yang sudah dibuat. Tidak masalah,” kata Rudy, sapaan akrabnya, saat ditemui di sela-sela Pencanangan Kampung KB Kelurahan Pucangsawit, Jumat (11/11/2016).

Dia mengaku hingga saat ini belum menerima penjelasan detail konsep investasi yang sedang dijajaki bakal pemodal Taman Balekambang. Meskipun ke depan ada campur tangan investor, dia meminta konsep pelayanan bagi warga tidak berubah yakni tidak berbayar.

“Sampai saat ini saya belum tahu persis konsepnya seperti apa, belum pemaparan. Saya baru dengar ada yang mau menawarkan animasi buat Taman Balekambang. Yang jelas prinsip ke depan investasi boleh jalan, asalkan warga tetap bisa masuk ke Taman Balekambang gratis,” jelasnya.

Menurut Rudy, taman yang selesai direvitalisasi pada 2009 lalu itu memiliki masterplan eduwisata sebagai taman kota, daerah resapan air, serta pusat kebudayaan. Pengembangan kawasan destinasi pariwisata Kota Solo saat ini didukung sarana outbond, taman reptil, tempat penangkaran hewan dan tanaman langka, panggung terbuka, gedung kesenian, serta fasilitas kolam keceh untuk anak-anak.

Ditemui terpisah, Kepala UPTD Kawasan Wisata Taman Balekambang, Endang Sri Murniyati, mengatakan animo masyarakat menikmati ruang publik yang dibuka untuk umum setiap hari pukul 06.00 WIB-18.00 WIB dan dibuka insidental pada malam hari saat ada acara atau kegiatan itu ajek meningkat.

Dia mencatat, pada 2013 lalu jumlah pengunjung mencapai 1,53 juta. Jumlah pengunjung meningkat pesat pada 2014 dengan total 2,44 juta. Sedangkan pada 2015 lalu, Taman Balekambang disinggahi 2,69 juta orang.

Meskipun menjadi tempat favorit baik untuk penyelenggaraan acara maupun destinasi wisata gratis bagi warga, Endang mengakui hingga saat ini problem klasik Taman Balekambang adalah minimnya lahan parkir. Dia menyambut baik rencana pengembangan Taman Balekambang dengan menggandeng investor untuk mengoptimalkan pengelolaan ruang publik tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana, mengungkapkan saat ini sudah ada calon investor yang tergerak menanamkan modal untuk mengembangkan Taman Balekambang.

“Ada investor dari Sittex (Solo Investment Trade and Tourism Expo 2016) yang tertarik ikut mengembangkan Taman Balekambang. Saat ini masih dalam taraf penjajakan,” jelas Eny. (baca: Investor Kembangkan Taman Balekambang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya