SOLOPOS.COM - Sepasang unta berpunuk satu dari Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor dibawa menuju kandang baru mereka di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Kamis (24/8/2017). (Istimewa/Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso)

Kebun binatang TSTJ mendapat tambahan penghuni sepasang unta berpunuk satu.

Solopos.com, SOLO — Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo menerima kiriman sepasang unta berpunuk satu dari Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Kamis (24/8/2017). Kebijakan tukar satwa itu untuk menjalankan fungsi konservasi di taman yang juga dikenal sebagai Solo Zoo tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Direktur Utama (Dirut) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan sepasang unta itu diangkut menggunakan truk. Sesampainya di TSTJ, unta langsung dibawa ke kandang khusus.

“Kondisi kedua unta sehat. Kami berharap mereka bisa berkembang biak,” ujarnya kepada Solopos.com, Jumat (25/8/2017).

Sebagai gantinya, TSTJ memberikan satu ekor unta betina dan sepasang walabi atau kanguru tanah. Unta dan walabi juga diangkut menggunakan truk yang sama yang digunakan mengantar unta dari TSI Bogor.

Bimo menguraikan masih menunggu pertukaran satwa dengan Taman Satwa Ragunan dan Kebun Binatang Bandung. Pertukaran itu akan menambah koleksi satwa sekaligus menyegarkan komposisi satwa.

“Pertukaran ini untuk menjamin kelangsungan perkembangbiakan mereka karena mereka akan bereproduksi tidak dengan saudara sedarah,” terangnya.

Salah satu Dewan Pengawas TSTJ, Sutarto, mengatakan tukar-menukar satwa merupakan hal biasa sebagai tindak lanjut regulasi lembaga konservasi (LK). Sesama LK biasanya memang ada penyegaran dengan pertukaran semacam itu.

“Pertukaran satwa ini tindak lanjut kunjungan kami ke TSI Bogor. Kami juga sedang mengurus masalah administrasi pertukaran satwa dengan Kebun Binatang Ragunan Jakarta,” ungkapnya kepada Solopos.com, Sabtu.

Di sisi lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, batal datang ke TSTJ pada Jumat. Informasi yang beredar, sang menteri masih ada kegiatan di Jogja.

“Kami koordinasi terus dengan pihak protokoler [menteri LHK]. Ini juga menunggu,” kata Bimo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya