SOLOPOS.COM - Warga berfoto dengan latar belakang gapura lampion saat Opening Taman Lampion dan Taman Pelangi di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Kamis (21/12/2017) malam. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Warga antusias menikmati Taman Pelangi di TSTJ Solo pada malam soft opening.

Solopos.com, SOLOSoft opening Taman Pelangi Jurug di kompleks Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Kamis (21/12/2017), sedikit terganggu karena hujan. Namun, hal itu tak menyurutkan animo masyarakat untuk menjajal wahana hiburan malam di Kota Solo tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Taman Pelangi mulai dibuka pukul 17.00 WIB. Tiket masuk ke wahana tersebut Rp20.000/orang. Sebagian pengunjung sudah berkeliling dan mengabadikan momen bersama ratusan lampion yang menyala indah menggunakan kamera smartphone masing-masing. (baca: Asyik, Taman Pelangi Jurug Dibuka 22 Desember 2017)

Namun, hujan dengan intensitas ringan membuat sebagian memilih berteduh di arena bom-bom car dan depan pintu masuk. Sebagian pengunjung yang datang lebih malam kebanyakan menunggu hujan reda di dekat pintu masuk TSTJ.

Ekspedisi Mudik 2024

Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan apa pun yang terjadi, hal itu harus disyukuri. Begitu juga dengan hujan yang turun pada hari pertama Taman Pelangi Jurug dibuka untuk publik.

“Semoga saat grand opening pada Jumat [22/12/2017] malam tidak turun hujan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis malam.

Ia merasa bangga melihat antusiasme pengunjung. Sudah banyak pengunjung yang datang ke TSTJ sejak sebelum pukul 17.00 WIB. “Petugas sudah menerapkan tiket masuk yang harganya Rp20.000. Pengunjung boleh menikmati Taman Lampion sampai puas,” kata dia. (Baca: Air Mancur Taraf Internasional Hadir di Taman Pelangi Jurug)

Ia menilai soft launching hari itu dimanfaatkan untuk menguji coba segala hal terkait Taman Lampion Jurug seperti lampu, dancing fountain (air mancur menari), hingga pegawainya. Dancing fountain yang menjadi salah satu daya tarik akan beraksi tiga kali yaitu pukul 19.00 WIB, pukul 20.00 WIB, dan pukul 21.00 WIB.

Satu kali show berdurasi 20-30 menit. ” Hujan tidak hujan, hari ini kami soft opening,” tutur Bimo.

Salah seorang pengunjung, Priska, 20, mengaku senang bisa menikmati Taman Pelangi Jurug. Mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNS Solo itu sampai di Jurug pukul 17.00 WIB dan sempat menikmati Taman Lampion tanpa gangguan hujan.

“Tadi sempat masuk kemudian berfoto di spot foto seperti di dekat lampion naga,” kata perempuan asal Batam itu.

Ia sedikit kecewa karena tak bisa melihat dancing fountain karena jalannya masih dicor. Meski begitu ia merasa puas. “Ini bagus. Beda dari Jurug biasanya. Sesuai sama harga masuk. Saya cuma sedikit kecewa karena jalannya masih dicor,” tuturnya.

Pengunjung lainnya, Dwi Sasmito, 32, yang datang bersama anak dan istrinya masih menunggu hujan reda untuk masuk. Warga Kadipiro, Banjarsari, itu datang setelah mengetahui informasi pembukaan Taman Pelangi yang terpampang pada spanduk di pinggir jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya