SOLOPOS.COM - Taman Sriwedari 21 Desember 2016. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Solo surga kuliner legendaris dan wisata kota unik. Salah satu kawasan yang layak dijelajahi yakni Sriwedari.

Solopos.com, SOLO – Kota Solo kian mempercantik diri, baik dalam hal penataan kota maupun infrastruktur kota. Salah satu kawasan pusat Kota Solo yakni Sriwedari. Selain pesona Museum Keris yang baru diresmikan 9 Agustus 2017 lalu oleh Presiden Jokowi, Sriwedari mempunyai pesona lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua kuliner legendaris berada dekat dengan kawasan Sriwedari Solo. Traveler yang menjelajahi Solo bisa memulai petualangannya dari kawasan Sriwedari. Selain ada kuliner, di Sriwedari juga terdapat Taman Sriwedari, Museum Keris, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, Kampung Batik Laweyan.

Museum Keris Nusantara yang terletak di Jl.Bhayangkara No, 2, Sriwedari, Solo 16 Agustus 2017. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Museum Keris Nusantara yang terletak di Jl.Bhayangkara No, 2, Sriwedari, Solo 16 Agustus 2017. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Diorama pembuatan keris Museum Keris Nusantara yang terletak di Jl.Bhayangkara No, 2, Sriwedari, Solo 16 Agustus 2017. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Diorama pembuatan keris
Museum Keris Nusantara yang terletak di Jl.Bhayangkara No, 2, Sriwedari, Solo 16 Agustus 2017. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Wisata Sriwedari selain menyuguhkan wisata edukasi, jelajah kota dengan arsitektur bangunan-bangunan kuno serta pemandangan unik yang hanya ada di Solo. Soal fasilitas penginapan pun traveler tak perlu repot. Di Sriwedari terdapat hotel bintang dengan fasilitas dan layanan mumpuni.

Hotel Amaris Sriwedari Solo terletak di Jl Kebangkitan Nasional No 24, Laweyan Solo menawarkan harga sangat terjangkau bagi kantong Traveler.

Hotel Amaris Solo. (Istimewa)

Hotel Amaris Solo. (Istimewa)

Dari Hotel Amaris Sriwedari, traveler bisa menjelajahi sudut-sudut Sriwedari lengkap dengan petualangan memanjakan lidah dengan kuliner legendaris Solo. Yuk mari memulai petualangan lidah berawal dari Sriwedari Solo:

Tengkleng Rica Pak Manto

Tengkleng rica Pak Manto terletak di utara Pasar Kembang, tepatnya di Jl Honggowongso Solo. Warung tengkleng yang buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB ini beda dengan tengkleng Solo yang biasanya berkuah.

Di warung tengkleng Pak Manto menyajikan tengkleng kambing muda tanpa kuah. Disebut tengkleng rica-rica atau tengkleng goreng. Cara membuatnya berbeda, tulang-tulang kambing muda yang direbus dengan bumbu gulai kuning dipotong-potong, Setelah meresap kemudian dimasak menggunakan bumbu bawang putih, mentega, merica, kecap, dan kuah gulai. Lalu dibiarkan asat atau meresap dan siap disajikan.

Tengkleng rica Pak Manto. (Istimewa)

Tengkleng rica Pak Manto. (Istimewa)

Tengkleng unik dan khas ini tak hanya disukai warga Soloraya. Pengunjung dari berbagai daerah juga selalu menjadikan warung Pak Manto sebagai destinasi prioritas.

Salah satunya Gusti Madi asal Bali yang selalu mampir ke warung Pak Manto setiap dia tengah ada transaksi bisnis di Solo. Setiap hari Pak Manto memotong enam ekor kambing untuk dijadikan tengkleng, sate, gulai, tongseng.

Sehari omzet warung Pak Manto mencapai Rp10 juta. Rasa tengkleng yang maknyuss, endes dan makglender ini bisa dinikmati dengan harga Rp50.000 per porsi. Satu porsi bisa dinikmati untuk dua orang.

(Baca Juga: Santika Indonesia Hotels & Resorts)

Sate Yu Rebi

Sate kere Yu Rebi, namanya sudah menasional. Sate Yu Rebi beralamat di Jl. Kebangkitan Nasional, kios nomor 1-2, Sriwedari Solo. Warung yang berdiri sejak tahun 1991 ini menjual aneka jenis satai dari daging dan jeroan sapi dan dari tempe gembus. Keberadaan gembus lah yang membuat dinamakan sate kere.

Sate sapi Yu Rebi Olahan sapi dan kambing ala kampung. (Ratna Puspita Dewi/JIBI/Solopos)

Sate sapi Yu Rebi
Olahan sapi dan kambing ala kampung. (Ratna Puspita Dewi/JIBI/Solopos)

Beberapa jenis satai yang ditawarkan yaitu satai daging sapi, satai ginjal, satai hati, satai kikil, satai babat, satai torpedo, satai iso, satai campur dan satai gembus. Harga satu porsi satai campur terdiri atas 10 tusuk yaitu Rp30.000.

10 Tusuk satai yang sudah dibakar, disiram dengan bumbu kacang kental berwarna coklat. Bumbu satai tersebut adalah campuran kacang tanah yang digoreng lalu dihaluskan dengan bumbu bawang merah, daun jeruk, asam, gula merah, terasi, cabai.

Terlihat cukup banyak cabai dan isinya yang bercampur dengan bumbu kacang itu. Bumbu yang sama juga disiramkan di atas irisan lontong. Aromanya sungguh menggoda. Nikmat.

Daging sapi yang terasa empuk dengan aroma khas bakar menggunakan arang, berpadu dengan kelembutan bumbu kacang yang terasa pedas benar-benar berbeda dengan olahan sate mana pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya