SOLOPOS.COM - Pengunjung membeli jajanan yang ditawarkan salah satu stan dalam Culinary & Shopping Festival Solo Paragon Lifestyle Mall, Rabu (28/9/2016). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Wisata Solo salah satunya mengandalkan kuliner.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah mal di Soloraya mulai mengampanyekan paket wisata kuliner dan belanja dalam waktu yang bersamaan. Hal itu untuk mendongrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Soloraya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Promosi wisata kuliner dan belanja itu digelar dalam rangka Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival (WICSF). Event itu diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) selama 27 September-27 Oktober di 12 provinsi, 16 kota dan sekitar 85 mal. Di Soloraya ada sejumlah mal yang berpartisipasi dalam event tersebut, di antaranya adalah Solo Grand Mall (SGM), Solo Paragon Lifestyle Mall, dan The Park Mall.

Ketua Assosiation of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, mengaku menyambut baik strategi promosi ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, program tersebut untuk mencapai kunjungan 20 juta wisatawan ke Indonesia. Program ini nantinya digunakan untuk memetakan destinasi wisata kuliner dan belanja oleh Kementerian Pariwisata.

“Selama sebulan ini momennya sangat bagus karena bertepatan dengan World Tourism Day. Ini juga sebagai strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia, khususnya di Solo sebagai salah satu bagian festival ini. Promosi ini diharapkan menjadi embrio wisata shopping & culinary supaya lebih matang lagi,” jelasnya saat ditemui wartawan di Solo Paragon Lifestyle Mall, Selasa petang (27/9/2016).

Daryono menuturkan wisatawan rata-rata mengeluarkan 30% uang mereka untuk berbelanja makanan dan minuman. Angka tersebut cukup menarik jika wisatawan membelanjakan uang mereka ke daerah.

“Kuliner sangat sulit untuk dikirimkan, akan lebih enak jika dinikmati di tempat destinasi berada. Misalnya, tengkleng enggak mungkin dikirim, soalnya lebih enak dinikmati dengan taste dan nuansa di Solo,” urainya.

Public Relation Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina S, mengaku akan menyelenggarakan festival kuliner dan belanja pada Kamis (29/9/2016)-Minggu (2/10/2016). Sebanyak 12 stan kuliner tradisional dan modern akan memeriahkan festival tersebut.

Wanita yang akrab disapa Ina itu mengungkapkan mal merupakan pendukung pariwisata di daerah. “Mal adalah pendukung pariwisata di daerah. Dengan event yang unik tentunya bisa menarik wisatawan masuk ke Solo. Apalagi biasanya kalau ke mal bareng keluarga, habis jalan-jalan biasanya kulineran,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (28/9/2016).

Direktur Operasional Solo Paragon Lifestyle Mall, Budianto Wiharto, mengatakan festival belanja dan kuliner diselenggarakan mulai Selasa-Jumat (27-30/9/2016). Senada dengan Ina, dia juga mengaku bahwa mal menjadi salah satu destinasi wisatawan untuk berkunjung.

“Sekarang mal sudah menjadi salah satu destinasi orang untuk berkunjung. Tanpa diundang pun menjadi tujuan mereka. Harapan kami produk tradisional semakin dikenal, tidak hanya lokal, tetapi hingga nasional,” ujarnya.

Selama festival tersebut, mal setempat menampilkan sepuluh stan kuliner tradisional dan modern. Selain itu juga menampilkan dua stan penjual kain batik.

Sementara, The Park Mall menghadirkan festival kuliner dan belanja pada Senin (26/9/2016)-Minggu (2/10/2016). Public Relations The Park Mall, Christina T.M, mengatakan ada lebih dari 73 stan dalam festival tersebut.

“Ada bermacam stan yang menawarkan kuliner tradisional dan modern, seperti tengkleng, sate kere, serabi, dan makanan-makanan lainnya,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya