SOLOPOS.COM - Pengunjung THR Sriwedari mencoba wahana permainan boom boom car, Sabtu (18/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, pengelola THR Sriwedari menjajaki kemungkinan pindah ke Sukoharjo atau Boyolali.

Solopos.com, SOLO — Manajemen PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta sebagai pengelola Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari melirik lahan di Sukoharjo dan Boyolali untuk memindahkan operasional THR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sales Manajer THR Sriwedari, Retnosari Ariani, menyatakan Direksi PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta telah menyurvei beberapa lahan di Sukoharjo dan Boyolali sebagai antisipasi jika Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak memberikan izin perpanjangan sewa lahan di kawasan Sriwedari. Dia menyebut pilihan lokasi di luar kota disiapkan bila mana tidak ada lahan di Solo selain kawasan Sriwedari yang bisa digunakan untuk operasinal THR.

“Kebutuhan lahan untuk operasional THR kurang lebih 3 hektare. Sulit dilakukan apabila kami harus mencari tanah kosong di Solo dengan luas segitu. Jadi kami melihat lahan di luar Solo yang paling memungkinkan. Sukoharjo sudah dilihat. Boyolali disurvei juga,” kata Ariani saat dimintai tanggapan Solopos.com, Rabu (1/2/2017), soal permintaan Pemkot agar THR angkat kaki dari Sriwedari pada Februari 2017. (Baca juga: THR Sriwedari Harus Pindah Paling Lambat Februari 2017)

Ariani membeberkan alasan lain Manajemen PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta melirik Sukoharjo dan Boyolali sebagai lokasi operasional THR Sriwedari, yakni karena kedua daerah tersebut menjadi basis penonton THR Sriwedari. Menurut dia, banyak peminat pertunjukan musik di THR Sriwedari berasal dari Sukoharjo dan Boyolali.

“Banyak penikmat pertunjukan dari Sukoharjo dan Boyolali. Namun, saya katakan, dua daerah itu kami sasar hanya sebagai alternatif pilihan lokasi yang bisa digunakan untuk operasional THR. Harapan atau keinginan utama kami tentu bisa bertahan di kawasan Sriwedari. Penyediaan wahana permainan dan pentas pertunjukan seperti THR Sriwedari kan cocoknya di tengah kota,” ujar Ariani.

Ariani mengatakan Direksi PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta telah menemui Pemkab Sukoharjo guna membahas lahan yang cocok untuk operasional THR. Dia menyebut Pemkab Sukoharjo memastikan lahan bekas Terminal Kartasura tidak bisa digunakan untuk operasional THR karena bakal dibangun Gedung II RSUD Sukoharjo. (Baca juga: Pemkab Sukoharjo Tolak Lahan Eks Terminal Kartasura untuk THR Sriwedari)

Pemkab Sukoharjo menawarkan lahan lain di sekitar Sritex atau wilayah Kelurahan Mandan dan Kelurahan Combongan. Manajer Operasional THR Sriwedari, Iwan Siswanto, menyatakan pengelola THR Sriwedari konsisten ingin terus menyediakan arena rekreasi bagi keluarga Solo.

THR Sriwedari kini menyediakan 14 wahana permainan dan pentas musik reguler yang bisa dinikmati masyarakat. Dia berharap THR Sriwedari tetap lestari hingga mampu menyediakan hiburan bagi masyarakat di tengah Kota Solo.

Iwan mengaku pasrah apabila THR Sriwedari harus pindah dari kawasan Sriwedari karena Pemkot tidak memberikan izin perpanjangan sewa lahan. Dia berharap dalam waktu dekat bisa bertemu dengan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo guna membahas persoalan sewa lahan dan mungkin ada lokasi alternatif yang bisa ditawarkan Pemkot apabila THR Sriwedari harus pindah.

“Kami belum bisa pindah karena belum dapat lahan ganti. Apabila belum ada lahan, kami kesulitan dalam proses pemindahan barang-barang. Kami berharap selagi pindah, kami bisa langsung memasang wahana permainan dan panggung di tempat baru. Kami sementara ingin berkonsultasi dulu dengan Pak Wali mengenai hal itu,” jelas Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya