SOLOPOS.COM - Museum Keris Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Wisata Solo, PKL Selter Sriwedari belum merasakan dampak beroperasinya Museum Keris Nusantara.

Solopos.com, SOLO — Pedagang Kaki Lima (PKL) selter Sriwedari Solo menagih janji pemerintah kota (pemkot) setempat ihwal rencana pembukaan akses ke Museum Keris Nusantara. Beroperasinya Museum Keris Nusantara hingga kini belum berdampak pada peningkatan omzet jualan PKL Sriwedari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah pedagang menyebut belum terbukanya akses Museum Keris dengan selter Sriwedari menjadi penyebabnya. “Kami minta Pemkot bisa merealisasikan pembongkaran tembok pagar belakang museum,” pinta salah satu pedagang selter Sriwedari, Agus Wiyono, 32 ketika berbincang dengan wartawan, Kamis (17/8/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Agus menyampaikan selama ini akses Museum Keris Nusantara dengan lokasi selter masih tertutup tembok pagar bagian belakang. Selain itu juga gerbang di selatan Stadion Sriwedari juga masih tertutup. G

erbang tersebut hanya dibuka pada acara-acara tertentu, seperti saat peresmian Museum Keris Nusantara, serta upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Stadion Sriwedari. “Jadi pengunjung Museum Keris tidak ada akses ke selter,” kata dia.

Pedagang lain, Suranti, 50, mengaku pedagang sangat berharap Museum Keris Nusantara bisa memberi imbas terhadap penjualan pedagang. “Dulu Pemkot janjinya akan membuka akses Museum Keris dengan selter. Ini agar pengunjung museum bisa menikmati kuliner di selter,” ungkap dia.

Namun, menurut dia, janji tersebut belum juga direalisasikan Pemkot. Selain berjanji membuka akses selter dengan Museum Keris Nusantara, Pemkot juga berencana memasang paving di kawasan selter.

“Tapi nyatanya sampai sekarang belum terealisasi. Kami berharap segera direalisasikan dan selter menjadi ramai,” harapnya.

Dia mengatakan sejak direlokasi dari kawasan citywalk Jl. Slamet Riyadi ke selter Sriwedari, omzet pedagang anjlok hingga 70%. Meski demikian, pedagang bersabar menunggu janji Pemkot yang akan meramaikan selter tersebut.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo sebelumnya menyakini ke depan selter Sriwedari akan ramai pengunjung. Selain beroperasinya Museum Keris, Pemkot juga berencana memasang paving di halaman selter Sriwedari tersebut. Pemkot berencana menggandeng corporate social responsibility (CSR) untuk memasang paving tersebut.

Hingga saat ini, Pemkot terus berupaya untuk mempromosikan selter Sriwedari. Pemkot sebelumnya juga telah memanggil pedagang yang tidak pernah aktif berjualan. Pemanggilan itu untuk meminta kejelasan dari para pedagang, apakah bersedia menempati selter Sriwedari atau tidak. Jika pedagang tidak bersedia menempati, maka Pemkot mencabut hak penempatan dan mengalihkan kepada pedagang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya