SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Perbaikan wahana <a title="Wisata Solo: SICF Tahun Depan Harus Lebih Menjual" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180416/489/910580/wisata-solo-sicf-tahun-depan-harus-lebih-menjual">wisata Solo </a>&nbsp;air mancur menari atau <em>dancing fountain</em> Taman Pelangi di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo molor lagi. Sebelumnya perbaikan air mancur menari ditarget rampung Maret lalu namun hingga kini perbaikan masih dikerjakan.</p><p>Direktur PT Cikal Bintang Bangsa selaku pengelola Taman Pelangi TSTJ, Agung Riyadi, ketika dihubungi <em>Solopos.com</em>, Senin (16/4/2018), mengatakan pengelola terus mengebut perbaikan wahana di tengah danau itu. Perbaikan dipastikan rampung sebelum Lebaran.</p><p>&ldquo;Kami kan sedang membuat jembatan antarpulau. Nah jembatan ini yang sedang dikerjakan,&rdquo; katanya, Senin.</p><p>Pembangunan jembatan di tengah danau dikerjakan sebagai upaya memperluas <em>space</em> penonton saat menyaksikan wahana <a title="Festival Kuliner Hingga Menari, Ramaikan Agenda Wisata Solo April 2018" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180402/489/907438/festival-kuliner-hingga-menari-ramaikan-agenda-wisata-solo-april-2018">wisata </a>air mancur menari. Pembangunan ini pun berdampak molornya pengerjaan perbaikan air mancur menari.</p><p>Pembenahan pada wahana air mancur menari dikerjakan pengelola sejak 1 Februari lalu. Semula, pengelola menargetkan perbaikan membutuhkan waktu sebulan. Artinya 1 Maret sudah bisa dioperasikan kembali. Namun sayangnya perbaikan belum kelar karena terkendala faktor cuaca.</p><p>Hujan yang mengguyur Kota Solo hampir setiap hari menyebabkan perbaikan instalasi air mancur tidak berjalan optimal. Kini perbaikan tambah molor karena adanya pembangunan jembatan. Saat ditanya berapa kerugian akibat tak beroperasinya air mancur menari, Agung enggan membeberkannya.</p><p>&ldquo;Ada lah kerugiannya. Tapi tidak saya sebut saja,&rdquo; kata Agung.</p><p>Saat ini Agung menyebutkan adanya penurunan jumlah pengunjung Taman Pelangi akibat perbaikan <a title="Publik Antusias Sambangi Tumurun Private Museum Solo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180414/489/910373/publik-antusias-sambangi-tumurun-private-museum-solo">tempat wisata </a>&nbsp;air mancur menari. Biasanya dalam sehari jumlah pengunjung bisa mencapai 500-an orang, kini hanya 200-an orang. Agung memastikan operasional air mancur menari bisa dinikmati kembali pengunjung sebelum Lebaran nanti.</p><p>Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan perbaikan air mancur masih dikerjakan pengelola. Bimo tak mempersoalkan belum kelarnya perbaikan wahana air mancur menari tersebut.</p><p>Hal juga mempertimbangkan pengunjung Taman Pelangi. &ldquo;Ini kan demi memberikan yang terbaik bagi pengunjung. Jadi tidak masalah, yang penting sebelum Lebaran air mancur menari sudah bisa beroperasi lagi,&rdquo; katanya.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya