SOLOPOS.COM - Petugas penjaga keamanan, Endar Triyanto, berpatroli di Museum Keris, Jl. Bhayangkara, Solo, Kamis (4/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Dishub Solo menutup Jl. Bhayangkara untuk mendukung acara peresmian Museum Keris.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo bakal menutup Jl. Bhayangkara pada Rabu (9/8/2017) mulai pukul 08.00 WIB guna mendukung acara peresmian Museum Keris oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Sri Baskoro, mengatakan Jl. Bhayangkara bakal ditutup mulai dari simpang tiga Sriwedari hingga simpang empat Baron karena akan dijadikan sebagai kantong parkir kendaraan tamu very very important person (VVIP) dari rombongan Presiden Jokowi.

Dia mengimbau masyarakat pengguna kendaraan di Jl. Slamet Riyadi dari arah barat yang akan menuju ke arah simpang empat Baron bisa memutar lewat Jl. Museum atau langsung memilih Jl. Honggowongso selama Jl. Bhayangkara ditutup.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas guna mendukung acara peresmian Museum Keris. Jl. Bhayangkara akan kami tutup mulai pukul 08.00 WIB. Arus lalu lintas kemudian akan kami buka kembali 30 menit setelah acara,” kata Baskoro saat ditemui Solopos.com setelah meninjau kesiapan lokasi parkir tamu peresmian Museum Keris di Jl. Bhayangkara, Selasa (8/8/2017) siang.

Baskoro menyampaikan Dishub juga bakal menutup akses lalu lintas di Jl. Kebangkitan Nasional ruas bundaran Penumping hingga simpang tiga kompleks Sriwedari atau bekas rumah makan Resto Boga. Dia menjelaskan penutupan ruas jalan tersebut perlu dilakukan guna memberikan akses tamu reguler I menuju kantong parkir di selatan Stadion Sriwedari dan tamu reguler II menuju jalan timur Stadion Sriwedari.

Penutupan Jl. Kebangkitan Nasional juga akan dilakukan Dishub mulai pukul 08.00 WIB hingga acara peresmian usai. Kendaraan dari arah selatan atau Tipes yang akan menuju Jl. Slamet Riyadi sementara harus memutar lewat Jl. dr. Rajiman dan Jl. dr. Wahidin.

“Kami meminta masyarakat memaklumi kebijakan rekayasa lalu lintas ini. Kami akan memasang barikade dan menempatkan petugas di ruas-ruas jalan yang ditutup saat acara,” jelas Baskoro.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo, Sis Ismiyati, memastikan persiapan acara peresmian Museum Keris sudah beres. Dalam waktu lima hari terakhir, Disbud telah menyelesaikan segala pekerjaan yang sebelumnya dinilai masih kurang.

Dia menyebut Disbud bahkan sudah menggelar geladi resik acara peresmian Museum Keris oleh Presiden pada Senin (7/8/2017). Tidak ketinggalan, Disbud juga memasang semua perlengkapan untuk menyukseskan acara peresmian, seperti gamelan, sound system, hingga tenda.

Kepala UPT Museum Disbud Solo, Bambang M.B.S., menuturkan Pemkot hingga kini sudah menerima sekitar 340 bilah keris hibah dari kolektor keris dan tokoh masyarakat. Namun, tidak semua keris tersebut bisa dipajang di museum.

Setelah melewati proses kurasi dari kurator Museum Keris, dia menyebut hanya 80 keris yang layak dipajang. UPT Museum membutuhkan sedikitnya 100 keris lagi untuk dipajang.

Dia berharap kebutuhan tambahan keris itu salah satunya bisa ditambal oleh pegiat keris dari Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji (Senapati) Nusantara. “Perwakilan Senapati Nusantara sudah datang ke Museum pada 18 Juli lalu. Mereka menyampaikan kesediaan meminjamkan 31 keris Nusantara sebagai pendamping masterpiece,” kata dia.

Dia berharap keris itu juga akan dihibahkan ke museum. Bambang juga masih menunggu kepastian soal hibah keris dari Belanda yang telah diterima Presiden Jokowi.

“Kami menunggu prosesnya, apakah 1.500 keris itu akan disimpan di Museum Keris atau tidak?” tutur Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya