SOLOPOS.COM - Suasana kolam air sisi barat yang sedang dalam proses renovasi di kompleks Taman Balekambang Solo, Kamis (7/1/2016). Menurut rencana kolam air tersebut akan digunakan sebagai tempat pemandian untuk menunjang sarana dan kelengkapan wahana permainan yang diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung. (Ivanovic Aldino/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, Taman Balekambang bakal dilengkapi fasilitas mini waterboom.

Solopos.com, SOLO — Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Wisata Taman Balekambang akan membuka wahana baru berupa Kolam Keceh. Rencananya, wahana dengan konsep mini waterboom itu dibuka dua bulan lagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kepala UPTD Kawasan Wisata Taman Balekambang, Endang Sri Murniyati, Kolam Keceh itu memanfaatkan kolam pemandian di sisi barat kompleks Taman Balekambang. Lokasi itu mangkrak sejak belasan tahun lalu dan malah menjadi tempat sampah.

“Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Sebelumnya mangkrak dan menjadi tempat sampah sehingga terlihat kumuh. Kami mencoba merevitalisasi untuk dimanfaatkan kembali tetapi dengan konsep yang sedikit berbeda,” katanya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (7/1/2015).

Namun, di dalam revitalisasinya, Endang meminta izin terlebih dahulu kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) karena status Taman Balekambang yang merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB).

Ia pun mendapat surat persetujuan dari BPCB Jateng pada Maret 2015 dengan No. 704/101.SP/BPCB/P-III/2015 tentang Revitalisasi Kolam Taman Balekambang. Di dalam pengajuan izin tersebut, ia juga berkonsultasi tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh diubah.

Akhirnya, pengelola Taman Balekambang hanya mengecat dan meratakan dasar kolam tersebut. Kolam yang awalnya memiliki kedalaman bertahap 1,2 meter hingga dua meter, kemudian diratakan menjadi 1,2 meter.

Di dalam pemanfaatannya nanti, hanya akan diisi air dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter. Kolam Keceh khusus diperuntukkan anak-anak dengan beberapa fasilitas pendukung seperti mini waterboom.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaannya. Jadi, kami merevitalisasi kolamnya, lalu pihak ketiga yang menambah fasilitasnya seperti ember berisi air yang bisa menyiram dari atas kolam, air mancur di sisi kolam, dan perosotan anak,” ujarnya. Endang menyatakan pengelolaan itu diserahkan kepada pihak ketiga karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di UPTD Kawasan Wisata Taman Balekambang.

“Revitalisasinya kami lakukan pada September hingga Desember 2015 dengan biaya sekitar Rp50 juta dari APBD Solo 2015. Kami berharap dua tahun lagi bisa balik modal. Selain menambah pendapatan, kami juga ingin memberikan wahana baru terutama untuk anak-anak yang langsung menyatu dengan alam,” tuturnya.

Ia juga berharap wahana itu bisa menjadi satu paket hiburan bagi anak-anak karena saat ini banyak PAUD dan TK yang mengadakan kegiatan luar ruangan di Taman Balekambang. “Ke depan, bisa menjadi satu paket kunjungan untuk anak-anak. Mulai dari outbond, kunjungan ke Taman Reptil, dan bermain di Kolam Keceh,” imbuhnya.

Sementara, salah satu pengunjung Taman Balekambang, Wardani, 50, mengatakan wahana Kolam Keceh bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.

“Kalau sudah dibuka [Kolam Keceh], saya bisa mengajak cucu bermain di wahana baru itu sekaligus mengenang masa lalu. Waktu kecil, saya pernah berkunjung di Taman Balekambang dan lokasi itu pernah digunakan kolam pemandian. Bagus jika dimanfaatkan lagi karena sudah lama mangkrak,” tutur warga Banjarsari itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya