SOLOPOS.COM - Suasana jumpa pers acara Mangkunegaran Performing Art 2015 di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu (13/5/2015). Acara yang akan digelar dua hari, Jumat-Sabtu (15-16/5/2015) tersebut menawarkan kepada masyarakat untuk bisa menikmati fasilitas raja-raja Mangkunegaran. (Irawan Sapto Adhi/JIBI)

Wisata Solo kali ini terkait acara Mangkunegaran Performing Art 2015  di Pura Mangkunegaran.

Solopos.com, SOLO – Pura Mangkunegaran bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dijadwalkan menggelar acara bertajuk Mangkunegaran Performing Art, Jumat-Sabtu (15-16/5/2015) mulai pukul 19.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Acara yang diadakan di Pura Mangkunegaran itu bakal menyuguhkan berbagai pertunjukan seni bernuansa Mangkunegaran.

Tari Gambyong Retno Kusumo yang diciptakan KGPAA Mangkunegaran VIII akan menjadi sajian pembuka Mangkunegaran Performing Art ke-8 tersebut.

Sinergi Travel & Event Management Graha Solo Raya Lantai I. Jl Slamet Riyadi No 1 Solo- Jateng Telp +62-271) 5843678 – 2144388. HP 085 70268 6068 Fax +62 271 635936 www.solocitytravelguide.com. Email info@solocitytravelguide.com marketing@solocitytravelguide.com

Tarian yang biasa digunakan untuk menyambut kehadiran tamu di suatu perhelatan itu menggambarkan aktivitas sekelompok gadis kerajaan yang sedang menari dengan lemah gemulai.

Tari Kuda-Kuda menjadi suguhan lain dalam Mangkunegaran Performing Art pada hari pertama. Tarian itu menggambarkan keceriaan sekelompok anak laki-laki yang sedang bermain dan menari.

Karya seni yang diciptakan Alm. S. Maridi tersebut terinspirasi dari gerakan kuda, yakni banyak menggunakan gerak lompat, lari tranjal sehingga mempunyai kesan lincah atau semangat.

Sanggar Suryo Sumirat sebagai penyaji dalam Mangkunegaran Performing Art juga bakal menampilkan Tari Kembang Setaman karya Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jonet Sri Kuncoro.

Tarian itu menggambarkan sekelompok putri atau gadis yang tengah menginjak remaja. Mereka bermain, bercengkerama, serta bersolek diri bagaikan seorang bidadari saat menari.

“Tidak hanya pertunjukan tari, kami juga menyuguhkan pentas wayang bocah dengan lakon Mustakaweni. Lakon ini bercerita tentang keinginan Dewi Mustakaweni yang akan membalas dendam kepada Arjuna yang telah membunuh orang tuanya [Prabu Newata Kawaca],” kata pelatih tari di Sanggar Suryo Sumirat, Sutrisno, saat jumpa pers di Pura Mangkunegaran, Rabu (13/5/2015).

Pertunjukan tari akan kembali digelar pada hari kedua Mangkunegaran Performing Art. Tari Golek Montro yang diciptakan pada zaman KGPAA Mangkunegaran VII akan menjadi sajian pembuka.

Selain itu, tari Srimpi Mondrorini yang menggambarkan prajurit putri sedang belajar perang menggunakan keris dan panah, serta tari Bundono yang menceritakan prajurit putra sedang belajar perang menggunakan bindi dan tameng juga turut untuk dipentaskan.

Akademi Seni Mangkunegaran (Asga) Surakarta tidak mau ketinggalan untuk ambil bagian dalam Mangkunegaran Performing Art 2015. Mereka akan menyajikan peragaan busana adat Mangkunegaran pada hari kedua.

Asga Surakarta menyiapkan 10 peraga untuk menampilkan pakaian adat yang digunakan oleh putra putri Sri Paduka dan Permaisuri Sri Paduka.

“Kami juga menyiapkan pergelaran wayang kulit dengan judul Sang Karna. Judul ini bercerita tentang pengabdian Basujarna yang harus mengabdi di bawah tekanan sang diktator, Raja Duryudana. Sajian yang dipentaskan sesuai dengan keunggulan yang kami miliki,” kata Direktur Asga Surakarta, Irawati Kusumorasri.

Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, Mangkunegaran Performing Art 2015 bakal menyuguhkan bazar makanan khas raja-raja Mangkunegaran. Beberapa makanan seperti jenang suran, ketan srikoyo, apem, puding tape, dan wedang secang dapat dinikmati setiap penonton atau pengunjung dengan sistem dijual.

“Pintu [Pura Mangkunegaran] sebelah timur dan barat akan dibuka lebar-lebar untuk masyarakat. Masyarakat, tidak hanya yang berasal dari Solo bisa menikmati sajian layaknya menjadi raja-raja Mangkunegaran. Acara ini juga akan disaksikan 5 duta besar dari negara Asia Pasifik,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya