SOLOPOS.COM - Pengumuman kepindahan Boga Resto dari kawasan Sriwedari ditempel di pagar Boga Resto. Foto diambil Jumat (10/2/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, Pemkot memberi teguran kepada pengelola THR Sriwedari.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pariwisata Solo melayangkan surat teguran kepada manajemen PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta selaku pengelola Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari untuk segera meninggalkan kawasan Sriwedari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pariwisata Solo, Basuki Anggoro Hexa, menegaskan Pemkot tidak memberikan izin perpanjangan masa sewa lahan bagi pengelola THR Sriwedari di kawasan Sriwedari. Kontrak sewa lahan pengelola THR Sriwedari habis per Desember 2016. (Baca juga: THR Sriwedari Harus Pindah Paling Lambat Februari)

Dia menyebut Pemkot telah memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempersiapkan kepindahan selama sebulan pada Januari 2017. “Sudah saya beri surat teguran kepada pengelola THR. Atas dasar nota disposisi Wali Kota Solo, pengelola THR diberi kesempatan mempersiapkan kepindahan sampai Januari. Artinya akhir Januari seharusnya mereka sudah pindah. Karena belum pindah, saya menindaklajuti dengan mengeluarkan surat teguran,” kata Hexa saat ditemui Solopos.com di area CFD Jl. Slamet Riyadi, Minggu (12/2/2017) pagi.

Dinas Pariwisata melayangkan surat teguran I kepada pengelola THR Sriwedari pada Kamis (9/2/2017). Dinas Pariwisata meminta PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta bukan hanya pindah, melainkan juga mengembalikan fungsi lahan yang dimanfaatkan untuk operasional THR seperti semula.

Hexa menyebut Dinas Pariwisata akan melayangkan surat teguran lagi apabila pengelola THT tidak merespons kebijakan Pemkot Solo tersebut. “Surat teguran kami sampaikan sesuai prosedur standar operasional, yakni maksimal tiga kali. Kalau belum ada tindakan dari pengelola THR setelah adanya surat teguran I sekarang, kami akan lapor ke Pak Wali, lalu memberi surat teguran II. Apabila tidak ada tindak lanjut lagi dari mereka, kami akan layangkan surat teguran III. Jika masih tidak ada respons, pasti akan ada tindakan khusus untuk THR,” jelas Hexa.

Hexa memastikan operasional THR harus pindah dari kawasan Sriwedari. Dia menerangkan Pemkot telah merancang program penataan kawasan Sriwedari.

Lahan yang kini dimanfaatkan untuk operasional THR Sriwedari bakal dimanfaatkan untuk membangun masjid raya. Disinggung soal batas waktu bagi pengelola THR untuk pindah setelah Januari tidak dilakukan, Hexa tidak memberikan keterangan waktu secara pasti, termasuk soal jadwal penerbitan surat teguran II. Dia hanya meminta pengelola THR pindah secepatnya.

“Soal memberi teguran, sudah kewajiban saya mengamankan policy dari Wali Kota. Saya merujuk pada kebijakan batas waktu pindah paling lambat Januari 2017. Kami belum bisa mengatakan kapan Pemkot akan melayangkan surat teguran II. Kami pasti ada pertimbangan-pertimbangan, mengingat THR secara makro juga punya fungsi-fungsi sosial, seperti memberikan lahan pekerjaan ke masyarakat, hiburan, kontribusi juga, dan lain-lain,” jelas Hexa.

Hexa menambahkan pengelola Boga Resto telah menyanggupi pindah dari kawasan Sriwedari pada Februari ini. Dia menceritakan pengelola Boga Resto bahkan telah membongkar bangunan restoran sejak Senin (6/2/2017) lalu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu, pengelola Boga Resto telah memasang kertas pengumuman di gerbang yang menyatakan Restoran Boga pindah ke Wisma Boga, Solo Baru.

Sales Manajer THR Sriwedari, Retnosari Ariani, menceritakan THR Sriwedari bukan hanya menyediakan wahana permainan, melainkan juga pentas musik. Beberapa penyanyi top, seperti Iwan Fals, grup band Slank, Aggun C. Sasmi, Nafa Urbah dan lain-lain juga pernah manggung di THR Sriwedari.

Dia menyebut THR Sriwedari menampung semua genre musik. Beberapa tahun terakhir panggung hiburan THR Sriwedari bahkan digunakan juga untuk penyelenggaraan pentas musik metal bertajuk Pesta Partai Barbar.

Manajer Operasional THR Sriwedari, Iwan Siswanto, menyatakan THR Sriwedari ingin bisa konsisten terus menjadi arena rekreasi bagi keluarga Solo khususnya. THR Sriwedari saat ini menyediakan 14 wahana permainan dan pentas musik reguler yang bisa dinikmati masyarakat. Dia berharap THR Sriwedari tetap lestari hingga mampu menyediakan hiburan bagi masyarakat di tengah kota Solo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya