SOLOPOS.COM - Peserta Karnaval Payung melintas di kawasan Jl. RM. Said, Solo, Minggu (13/9/2015). Karnval tersebut digelar sebagai puncak penutupan acara Festival Payung Indonesia 2015 di Taman Balekambang. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Wisata Solo diharapkan ikut terdongkrak pada momen Lebaran nanti.

Solopos.com, SOLO — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo menargetkan jumlah kunjungan wisatawan saat arus Lebaran naik 20 persen dibandingkan tahun lalu tercatat 129.265 orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Penaikan kunjungan wisatawan seiring tren Kota Bengawan menjadi salah satu jujukan destinasi wisata belanja baru. Kepala Disbudpar Solo Eny Tyasni Suzana mengatakan jumlah kunjungan wisatawan selama arus Lebaran tahun lalu mencapai 129.265 orang. Perinciannya, 128.637 orang merupakan wisatawan domestik, sedangkan sisanya 628 orang wisatawan asing.

Wisatawan membanjiri objek wisata di Kota Solo, seperti Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Gedung Wayang Orang Sriwedari, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Museum Batik, Pura Mangkunegaran, Keraton Kasunanan Surakarta, Museum Radya Pustaka serta Taman Balekambang.

“Sejumlah event telah disiapkan sebagai magnet untuk menarik wisatawan, termasuk para pemudik agar berwisata ke sejumlah obyek di Kota Solo,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (13/6/2016).

Eny melanjutkan event tersebut di antaranya penampilan Sendratari Ramayana dan Bakdan Ing Balekambang. Selain itu gelaran Syawalan Jurug 2016. Diakui Eny, event tersebut dinilai cukup efektif menarik wisatawan berkunjung ke Solo.

“Kalau libur Lebaran orang cenderung mengunjungi tempat wisata yang menggelar event, seperti Balekambang dan TSTJ,” terangnya.

Tak hanya itu, Eny menambahkan wisata belanja juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan saat libur Lebaran. Adapun tempat-tempat yang menjadi jujugan wisatawan untuk berbelanja diantaranya Pasar Klewer, Benteng Trade Center (BTC), Pusat Grosir Solo (PGS), serta Kampung Batik Laweyan dan Kauman. Belum lagi ditambah perkembangan Solo sebagai kota kuliner.

Hal ini dinilai mampu mendongkrak kunjungan wisatawan datang ke Kota Bengawan. Data dilansir Disbudpar, kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara trennya mengalami peningkatan. Eny mencontohkan kunjungan wisatawan pada kondisi low season, yakni Januari-Februari mencapai 617.489 orang. Perinciannya, wisatawan domestik 613.034 orang dan turis mancanegara 4.455 orang.

Dibandingkan Januari-Februari tahun lalu, Eny mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hanya 2.600 orang.

“Kalau wisatawan lokal jumlahnya hampir sama. Tidak mengalami peningkatan yang besar,” katanya.

Eny menargetkan jumlah kunjungan wisatawan selama 2016 mencapai 4,5 juta orang. Target tersebut mengacu pada jumlah kunjungan wisatawan ke Solo tahun lalu yang menembus 4,2 juta orang melampui target 4,1 juta orang. Eny mengatakan jumlah wisatawan dihitung dari tamu hotel maupun kunjungan wisatawan ke objek wisata. Sedangkan wisatawan yang hanya menikmati kuliner Solo, belum bisa dihitung.

“Kami optimis bila target kunjungan wisatawan ke Solo terpenuhi tahun ini. Januari-Februari saja yang low season jumlah kunjungan 617.489 orang. Apalagi nanti Museum Keris akan dibuka tahun ini,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya