SOLOPOS.COM - Taman Satwa Taru Jurug (JIBI/Solopos/dok)

Wisata Solo Taman Satwa Taru Jurug pada Lebaran 2016 ini diperkirakan pengunjungnya naik empat kali lipat.

– Pada hari kedua Lebaran, Kamis (7/7/2016), jumlah pengunjung di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) diperkirakan naik empat kali lipat. Pada Rabu (6/7/2016), jumlah pengunjung ada 3.500 orang, sedangkan Kamis diprediksi bisa mencapai lebih dari 12.000 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari pantauan Solopos.com, Kamis (7/7/2016) ribuan sepeda motor memenuhi halaman parkir di TSTJ sisi dalam, luar, dan sisi timur. Bahkan, untuk parkir mobil memanfaatkan tepi jalan sekitar TSTJ, di dekat taman makam pahlawan, Taman Ronggowarsito Jurug, di bawah jembatan Sungai Bengawan Solo, dan pintu timur TSTJ.

Tak hanya itu, pengelola juga membuka 15 loket pembelian karcis untuk mengantisipasi antrean yang mengular. Loket itu di pintu utama, pintu barat, dan pintu timur.

“Kemarin [Rabu] jumlah pengunjungnya 3.500 orang, untuk hari kedua ini [Kamis], jumlah pengunjungnya kami prediksi mencapai 12.500 orang. Sebab, tempat parkir sepeda motor di dalam dan di luar penuh. Bahkan, ada parkir tambahan di untuk motor di Taman Ronggowarsito Jurug,” kata Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis.

Dalam Syawalan Jurug pada Rabu-Minggu (6-10/7/2016), ia pun menargetkan jumlah pengunjung bisa mencapai 80.000 orang. Target itu meningkat 10.000 orang dibanding tahun lalu yakni 70.000 orang. Bimo optimistis target itu bisa tercapai karena pada Minggu (10/7) merupakan puncak Syawalan Jurug yang menampilkan Sendratari Joko Tingkir. Bimo pun memprediksi jumlah pengunjung bisa mencapai 20.000 orang. “Di dalam acara puncak, juga kami meriahkan dengan menyebar 5.000 ketupat dan memamerkan enam ketupat jumbo agar lebih meriah,” tutur Bimo.

Selain puncak acara yang berbeda dari tahun lalu, ia berani menaikkan target jumlah pengunjung karena ada berbagai wahana baru. Di antaranya foto dengan satwa, memberi pakan satwa, naik onta, kuda poni, dan naik perahu. Selai itu juga ada hiburan lawak citro mitro selama lima hari.

“Tahun ini kami sekaligus ingin menunjukkan kepada pengunjung bahwa TSTJ mulai direvitalisasi. Mulai dari adanya selter PKL [pedagang kaki lima], parkir, dan konsep acara. Kami melihat, jumlah pengunjung semakin meningkat. Selanjutnya, kami harapkan terus meningkat sehingga TSTJ bisa kembali pada masa kejayaan seperti dulu,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya