SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wisata Solo, penataan Taman Balekambang bakal dirombak total.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal merombak tata letak atau layout Taman Balekambang demi mendukung kenyamanan pengunjung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala UPTD Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh, mengatakan detail engineering design (DED) penataan ulang Taman Balekambang telah rampung dibuat. Dibutuhkan dana Rp12,5 miliar untuk mewujudkan penataan Taman Balekambang sesuai DED tersebut.

Pemkot mengajukan dana penataan ulang taman peninggalan K.G.P.A.A. Mangkunegara VII tersebut kepada pemerintah pusat untuk alokasi anggaran 2018. “DED sudah dibikin. Kami juga sudah ajukan dana penataan Taman Balekambang ke pemerintah pusat. Kami sekarang tinggal menunggu kepastian dana itu. Penataan taman diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung,” kata Sumeh saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (16/3/2017).

Sumeh menyebut tidak terlalu banyak bagian di Taman Balekambang yang akan ditata. Dia menjabarkan beberapa kegiatan yang bakal dikerjakan dalam penataan ulang taman yang berada di jantung Kota Solo tersebut, antara lain memindah Taman Reptil dari ujung barat ke lahan di ujung utara, membongkar kolam Partinah Bosch, mengubah jalur pejalan kaki, dan menyediakan tempat bagi pedagang di barat Gedung Kesenian.

“Penataan hanya akan menyasar beberapa bagian taman untuk menunjang akses pengunjung. Jadi tidak semua bagian taman akan dijamah untuk ditata kembali. Misalnya kawasan danau buatan, sementara tidak kami usulkan untuk ditata. Di sana masih akan tersedia wahana permainan air, kolam keceh, bale apung, dan bale tirtoyoso,” terang Sumeh.

Disinggung soal rencana pembongkaran kolam Partinah Bosch, Sumeh memastikan tidak ada larangan khusus mengingat bangunan tersebut tergolong baru atau bukan peninggalan lama. Seiring pembongkaran kolam, patung Partinah bakal dipindah.

Sementara itu, lahan bekas Taman Reptil di barat akan dijadikan taman hijau. Jalur pejalan kaki bakal dibuat hanya satu lajur, tidak seperti sekarang.

“Pengunjung Taman Balekambang yang masuk melalui gerbang utara masih sepi. Kebanyakan pengunjung masuk lewat gerbang timur. Dengan penataan ini kami juga berharap terjadi peningkatan jumlah pengunjung masuk dari gerbang utara mengingat taman reptil akan dipindah ke sisi utara. Rute juga dinilai perlu diubah untuk mengoptimalkan gerak pengunjung,” jelas Sumeh.

Kepala Dinas Pariwisata Solo, Basuki Anggoro Hexa, mengaku tidak begitu tahu soal rencana teknis penataan kawasan Taman Balekambang. Hexa yang baru menjabat Kepala Dinas Pariwisata Solo sejak 1 Januari 2017 tersebut menyarankan Solopos.com bertanya langsung kepada pejabat UPTD Kawasan Wisata Taman Balekambang terkait rencana penataan tersebut.

Dia hanya mengetahui kepastian proyek pembangunan open stage Taman Balekambang yang dikerjakan pada 2017 ini. Pembangunan open stage sekarang memasuki tahap review DED.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya