WISATA SOLO : Keraton Surakarta Festival Tak Digelar Tahun Ini

Wisata Solo yakni agenda Keraton Surakarta Festival atau Keraton Art Festival tak dihelat tahun ini.

Solopos.com, SOLO – Acara bertajuk Keraton Surakarta Festival tidak akan digelar tahun. Padahal agenda rutin itu telah masuk kalender event Pemkot Solo 2015. 

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami tidak ada Keraton Surakarta Festival tahun ini. Terakhir [diadakan] pada tahun kemarin. Saya tidak tahu [alasannya], Pemkot yang memutuskan untuk meniadakan acara tersebut,” kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat K.P. Winarno Kusumo kepada solopos.com, Selasa (12/5/2015).

Keraton Surakarta Festival merupakan acara yang digelar dari hasil kerja sama antara Keraton Kasunanan Hadiningrat dan Pemkot Solo. Menurut Winarno, sampai saat ini tidak ada latihan tari atau pentas dalang untuk acara yang menurut kalender event digelar dua hari, Rabu-Kamis (13-14/5/2015).

“Kami tentu tidak ada persiapan untuk Keraton Surakarta Festival. Acara itu sudah diputus oleh mereka [Pemkot Solo]. Untuk saat ini, kami hanya sedang mempersiapkan diri untuk gelaran acara Jumenengan Dalem,” ujar Winarno.

Jumenengan Dalem bakal dilaksanakan Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta selama sehari, Kamis. Acara tersebut, menurut Winarno, diperuntukan bagi internal dalam Keraton, bukan untuk umum.

“Acara ini dihadiri abdi dalem untuk peringatan hari ulang tahun penobatan raja. Nanti [dalam Jumenengan Dalem] ada suguhan tari Bedaya Ketawang,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana, membantah Pemkot Solo membatakan secara sepihak penyelenggaraan acara yang ia sebut sebagai Keraton Art Festival tersebut.

Menurut dia, Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta juga telah mengirim surat terkait ketidaksiapan penyelenggaraan Keraton Art Festival.

“Tahun ini sebenarnya Keraton Art Festival akan diadakan kembali, tapi karena ada musibah kebakaran Pasar Klewer, jadi batal. Salah satu alasannya, lokasi yang dipilih untuk penyelenggaraan festival [Pagelaran Keraton] digunakan untuk didirikan kios sementara [pedagang Pasar Klewer],” jelas Eny.