SOLOPOS.COM - Museum Keris Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Wisata Solo, Museum Keris masih terdapat sejumlah kekurangan fisik.

Solopos.com, SOLO — Kalangan legislator mewanti-wanti Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk tidak memaksakan peresmian Museum Keris yang dijadwalkan 20 Mei mendatang. DPRD Solo meminta Pemkot fokus memperbaiki sejumlah kekurangan fisik di museum itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seba, Museum Keris itu bakal menjadi salah satu objek wisata andalan di Kota Solo. Di samping itu, Museum Keris akan menjadi pertama dan satu-satunya di Indonesia. Dengan demikian, kondisi fisik museum yang bagus jadi tuntutan.

Sebelumnya diberitakan, Museum Keris Solo bakal diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 20 Mei 2017, disesuaikan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

“Sejumlah fasilitas yang kemarin mengalami kerusakan mesti diperbaiki terlebih dulu. Kalau memang diperkirakan belum siap hingga Mei nanti, kami harap tidak perlu dipaksakan. Akan tetapi, ini pastinya berhubungan dengan protokoler Istana Negara sehingga apakah bisa dijadwalkan ulang,” papar Wakil Ketua DPRD Solo, Umar Hasyim, kepada wartawan, di Kantor DPRD Solo, Senin (10/4/2017).

Di samping itu, perbaikan ini memang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat mengingat Museum Keris tersebut didanai dari APBN dengan anggaran mencapai Rp19,5 miliar. Meskipun begitu, Pemkot tak boleh lepas tangan.

Pemkot harus memastikan kondisi museum dalam keadaan baik saat diserahterimakan. Hal ini mengingat museum lima lantai yang belum diresmikan ini sudah mengalami kerusakan pada sarana dan prasarananya yang terungkap dalam inspeksi mendadak (Sidak) Komisi IV DPRD Solo, awal Maret lalu.

Sebelumnya, museum yang terdiri dari lima lantai ini hampir di setiap lantainya bermasalah, mulai dari sejumlah lampu yang mati hingga adanya genangan air. Di basement misalnya, pada dasar lift masih tergenang air. Air itu keluar dari bawah bangunan dan belum ada pemasangan pompa untuk menyedot sehingga mengakibatkan lift berhenti operasionalnya. Di sisi lain, sisi timur pintu keluar basement masih terlalu tinggi khususnya untuk mobil jenis sedan.

“Kalau memang berkomitmen diresmikan pada 20 Mei mendatang, tentu pembenahan harus diselesaikan secepatnya. Akan tetapi, perbaikan ini dengan catatan tak asal sehingga kondisi fisik benar-benar bagus,” imbuhnya.

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Reny Widyawati, menambahkan Museum Keris butuh pembenahan yang cukup banyak. Maka dari itu, kontraktor diminta sigap dan memperbaiki sesuai spek dalam dokumen kontrak yang mereka tanda tangani. Selain itu, ia menggarisbawahi sejumlah titik yang perlu diperbaiki.

“Misalnya lift yang tidak sejajar dengan lantai. Selain itu, masih ada genangan air serta soal basement. Kalau pakai lift dan keluar pada posisi lantai lebih tinggi jelas membahayakan. Pengunjung bisa tersandung jatuh kalau begini. Pastikan nanti semua kondisi sarana dan prasarana dalam keadaan baik serta berfungsi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya