SOLOPOS.COM - Warga berfoto dengan latar belakang gapura lampion saat Opening Taman Lampion dan Taman Pelangi di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Kamis (21/12/2017) malam. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

TSTJ Solo akan kedatangan investor baru yang memanfaatkan lahan komersial untuk membangun wahana mirip THR Sriwedari.

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo terus mematangkan rencana kerja sama dengan PT Warna Buana Indonesia (WBI) selaku calon investor dalam pengembangan kawasan komersial di kebun binatang tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

PT WBI rencanannya membangun wahana mirip Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari di TSTJ. Ketua Dewan Pengawas TSTJ, Eny Tyazni Suzana, mengatakan grand design pemanfaatan lahan komersial seluas dua hektare yang akan dikelola PT WBI telah dibahas bersama. Dalam pembahasan itu akan dibagi lima zona, salah satunya area teater terbuka layaknya THR Sriwedari.

Zona itulah yang akan dibangun pada tahan pertama. “Zona lain yang akan dibangun adalah zona budaya dan zona kreatif,” katanya ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (8/3/2018).

Sesuai rencana THR ala PT WBI di TSTJ akan beroperasi pada Juni 2018. Rencana kerja sama tersebut kini terus dimatangkan kedua pihak. Selama tiga bulan ke depan pembangunan panggung hiburan akan dilaksanakan.

Baca:

Harapannya pembangunan zona teater terbuka dapat menjadi pengganti THR Sriwedari sebagai panggung pentas musik rakyat. “Direksi akan laporan kepada Wali Kota. Setelah itu pembangunan zona-zona itu segera dimulai secara bertahap,” katanya.

Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso sebelumnya mengatakan calon investor baru tinggal menunggu penandatangan memorandum of understanding (MoU). PT WBI melirik sisa lahan komersial seluas 2 ha yang berada tidak jauh dari Taman Pelangi.

Konsep yang akan ditawarkan berbeda dengan Taman Pelangi yang kini berupa taman lampion, beberapa wahana permainan anak, serta air mancur menari. Calon investor tersebut menawarkan wahana permainan untuk melengkapi taman hiburan di TSTJ.

Namun demikian, Bimo tidak memerinci lebih jauh wahana permainan yang akan ditawarkan tersebut. Saat ditanya apakah berupa wahana waterboom, Bimo menepisnya.

“Bukan waterboom lah. Tidak memungkinkan. Nanti tunggu saja, kalau sudah paparan konsep akan saya kasih tahu sama teman-teman [wartawan],” kata Bimo.

Bimo mengaku terjadi peningkatan cukup singifikan terhadap jumlah pengunjung TSTJ sejak beroperasinya Taman Pelangi. Kondisi ini berdampak pada target pengunjung TSTJ selama 2017 yang mencapai 417.686 orang atau melampaui dari target 400.000 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya