SOLOPOS.COM - Pengunjung menaiki becak air saat mengunjungi Taman Balekambang, Solo, Senin (26/6/2017). Taman Balekambang adalah salah satu destinasi wisata khas Solo. (JIBI/Solopos/Nicolous Irawan)

Wisata Solo, investor batal menanamkan modal di Taman Balekambang Solo.

Solopos.com, SOLO — Taman Balekambang Solo tak jadi mendapatkan investor. Perusahaan asal Kabupaten Magelang PT Tuye Maris yang semula berniat menanamkan modal untuk mengembangkan ruang publik itu ternyata membatalkan rencananya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata (Disparta) Solo, Sumeh, menceritakan belum lama ini menghubungi direksi PT Tuye Maris guna meminta kepastian terkait rencana investasi di Taman Balekambang.

Dalam pembicaraan lewat sambungan telepon tersebut, kata dia, perwakilan direksi PT Tuye Maris menyampaikan pembatalan rencana penanaman modal di Taman Balekambang.

“Karena tidak juga memberikan kepastian, direksi PT Tuye Maris akhirnya saya telepon. Mereka ternyata menyampaikan pembatalan rencana investasi ke Balekambang dengan alasan sudah punya proyek lain di Bali dan Jateng. Saya tidak bertanya lebih jauh tentang proyek apa yang dikerjakan di Jateng. Yang jelas bukan Balekambang,” kata Sumeh saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/9/2017).

Sumeh menyampaikan PT Tuye Maris sebelumnya pernah secara serius menyampaikan keinginan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk berinvestasi hingga Rp36,67 miliar di Taman Balekambang. PT Tuye Maris ingin memermak Taman Balekambang menjadi wahana wisata yang memiliki lima kelengkapan zona, yakni wahana air, wahana edukasi, wahana outbond, wahana bermain, dan kuliner nusantara.

“PT Tuye Maris sudah menyusun rencana pengembangan wahana wisata Balekambang. Rencana tersebut bahkan telah dipaparkan kepada Pemkot pada 2016 lalu. Jika serius, PT Tuye Maris saat itu diminta Pemkot untuk segera melanjutkan proses dengan membuat dokumen feasibility study dan melengkapi syarat perizinan. Tapi setahu saya proses iru tidak juga ditempuh PT Tuye Maris hingga mereka memutuskan batal berinvestasi di Balekambang,” jelas Sumeh.

Sumeh menyampaikan hingga kini belum ada investor lain yang tertarik menanamkan modal di Taman Balekambang. Sumeh menyebut kurang maksimal jika pengembangan Taman Balekambang hanya mengandalkan uang dari APBD Solo.

Kepala Disparta Solo, Basuki Anggoro Hexa, mengatakan Pemkot Solo pada dasarnya membuka pintu lebar-lebar terhadap kehadiran investor. Pemkot membatasi pengembangan Taman Balekambang yakni tidak boleh mengubah fungsi utamanya sebagai kawasan budaya dan konservasi. Taman Balekambang akan tetap menjadi paru-paru kota, ruang publik, tempat rekreasi dan edukasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya