SOLOPOS.COM - Peti kayu berisi keris kiriman dari Kemendikbud tertata di Museum Keris Nusantara Solo, Rabu (14/3/2018). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Sebanyak 1.211 keris hibah dari Kemendikbud yang akan disimpan di Museum Keris Nusantara tiba di Solo.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 1.211 keris kiriman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk disimpan di Museum Keris Nusantara sudah sampai di Solo, Rabu (14/3/2018) pagi. Keris-keris itu langsung dibawa ke museum di kawasan Sriwedari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total ada enam peti kayu masing-masing berukuran 150 sentimeter (cm) x 60 cm dan dua boks plastik yang dipakai mengangkut 1.211 keris dan tosan aji lain itu. Hibah tosan aji ini baru saja diterima Museum Keris Nusantara pukul 05.30 WIB.

Koleksi sebagian besar sitaan Bea Cukai tersebut dikirim Kemendikbud melalui jalur darat dari Jakarta pukul 17.00 WIB. Untuk menjaga keamanan saat proses pengiriman, koleksi itu mendapat pengawalan ketat petugas.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pengawalan secara tertutup dan dipantau terus hingga sampai di Solo,” kata Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo, Bambang M.B.S.

Baca juga:

Bahkan, beberapa petugas turut menjaga dari dalam truk kontainer. Hal itu guna menjaga senjata tradisional yang butuh perawatan khusus. Apalagi koleksi tosan aji berupa keris, tombak, kujang, dan lainnya itu sebagian adalah cagar budaya yang merupakan peninggalan abad 12 di zaman Majapahit. Untuk menghormati kearifan lokal ini dilakukan diskusi spiritual.

“Supaya semua lancar dan baik, ada banyak pertimbangan secara spiritual juga,” terang dia.

Setibanya di Solo, koleksi itu tak lantas dibuka. Semuanya masih tersimpan baik di dalam boks kayu dan boks plastik. Museum Keris Nusantara masih menunggu penyelesaian administrasi. Nantinya pembukaan koleksi yang terbungkus boks kayu dan plastik bakal disaksikan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Dinas Kebudayaan, Kurator dan Kepolisian.

“Kemungkinan baru bulan depan dibuka dan akan dipamerkan, tentu dengan instruksi Pak Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo.”

Sebelum dipamerkan, Pemkot menggandeng kurator serta BPCB akan menginventarisasi ulang hibah dari Kemendikbud itu. Inventarisasi dilakukan terkait pamor keris dan lainnya.

Menurutnya, dengan hibah Kemendikbud itu koleksi tosan aji di Museum Keris Nusantara bertambah dan dengan demikian Bambang berharap ada peningkatan jumlah pengunjung di Museum Keris Nusantara yang rata-rata per bulan mencapai 1.600 orang.

Dengan jumlah kunjungan turis mancanegara berkisar 15 pengunjung didominasi turis dari Belanda, Jepang, Qatar, serta Malaysia. Saat ini jumlah koleksi Museum Keris ada 385 buah merupakan hibah dari para kolektor di Tanah Air.

Untuk proses display atau pemajangan, Bambang akan menggandeng kurator dan Dinas Kebudayaan. Namun, mengingat tempat yang terbatas, museum akan memamerkan secara bergantian. Hal ini guna untuk mengantisipasi kebosanan pengunjung museum.

Pembelajaran

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan selain keris hibah hasil sitaan Bea Cukai, Pemkot juga sudah mengajukan surat kepada pemerintah pusat untuk ikut merawat keris hibah dari Belanda. Pemkot kini masih menunggu pemulangan 1.500 artefak dari Negeri Kincir Angin tersebut.

Harapannya, pemerintah pusat menyetujui permohonan Pemkot merawat keris tersebut. Keberadaan Museum Keris sangat penting sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat tentang dunia perkerisan. Keris tersebut merupakan karya seni yang bernilai tinggi.

Bahkan, The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNSECO) juga telah menetapkan keris sebagai warisan kebudayaan dunia dari Indonesia. “Saya berharap dari 1.500 artefak yang akan dipulangkan dari Belanda terdapat keris yang bernilai tinggi, baik dari sisi seni maupun sejarah. Kami juga tunggu keris hibah dari Presiden Jokowi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya