SOLOPOS.COM - Penari dari Sanggar Pincuk mementaskan Tari Merak pada Kenduri Ageng Banjarsari 2017 di Monumen 45 Banjarsari, Solo, Minggu (10/9/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, Kenduri Ageng Banjarsari dilaksanakan di Taman Monjari.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kecamatan Banjarsari Solo menargetkan 1.000 tumpeng bisa terkumpul dalam gelaran budaya Kenduri Ageng Banjarsari #3 pada 2018 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Kecamatan Banjarsari, Agustina Idawati, mengatakan pada gelaran Kenduri Ageng Banjarsari #2 pada tahun ini, Pemerintah Kecamatan Banjarsari baru bisa mengumpulkan 147 tumpeng untuk dibagikan kepada warga.

Dari jumlah tersebut 143 tumpeng di antaranya masih berasal dari 13 kelurahan di Kecamatan Banjarsari. Sedangkan 4 tumpeng lainya merupakan sumbangan dari pihak swasta. Pemerintah Kecamatan Banjarsari menargetkan pada pelaksanaan Kenduri Ageng Banjarsari #3, panitia bisa memperoleh tumpeng lebih banyak dari sumbangan pihak swasta.

“Kami menargetkan pada tahun depan bisa terkumpul 1.000 tumpeng. Kami akan lebih gencar menggelar sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat agar bisa tercapai target tersebut. Agenda Keduri Ageng Banjarsari diharapkan ke depan bisa jadi bahan promosi wisata Kota Solo,” kata Ida di sela-sela meninjau pelaksanaan Kenduri Ageng Banjarsari #2 hari kedua di Taman Monumen ’45 Banjarsari (Monjari), Minggu (10/9/2017) sore.

Ida menjelaskan Pemerintah Kecamatan Banjarsari menggelar Kenduri Ageng Banjarsari dengan tujuan melestarikan budaya. Dia menyebut, makna kenduri adalah bersyukur sekaligus meminta keselamatan kepada Tuhan.

Dalam penyelenggaraan Kenduri Ageng Banjarsari, Ida menjelaskan, Pemerintah Kecamatan Banjarsari mencoba juga memfasilitasi potensi seni budaya di 13 kelurahan di Banjarsari. Pemerintah Kecamatan Banjarsari mempersilakan warga di Banjarsari unjuk kebolehan di depan publik saat pelaksanaan Kenduri Ageng Banjarsari.

“Kenduri Ageng kami adakan untuk mengangkat tradisi budaya Jawa. Kami minta keselamatan kepada Allah. Mudah-mudahan kami bisa terus mengembangkan agenda ini setiap tahunnya. Kami menampilkan budaya di Solo. Sambutan dari masyarakat luar biasa. Banyak yang datang ke Taman Monjari untuk melihat berbagai sajian seni budaya,” jelas Ida.

Agenda Kenduri Ageng Banjarsari #2 pada hari kedua diisi dengan sejumlah kegiatan sejak pagi hingga sore di Taman Monjari. Agenda awalnya diisi dengan kegiatan senam Banjarsari Sehat yang diikuti perwakilan warga dari 13 kelurahan di Banjarsari.

Acara kemudian dilanjutkan dengan workshop kreasi janur yang diikuti 80 anak-anak, pentas musik Koes Plus dari warga Kelurahan Gilingan, pentas budaya dari anak-anak perwakilan Kelurahan Manahan dan Nusukan, dan pentas musik Oi dari warga Kelurahan Banyuanyar.

Ketua Sanggar Pincuk dari Kelurahan Manahan, Aris Saputra, menilai penyelenggaran agenda Kenduri Ageng Banjarsari sangat baik karena menjadi wahana unjuk kebolehan warga. Dia menyebut, anak-anak juga diberikan ruang untuk tampil. Dengan begitu, kepercayaan diri mereka semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya