SOLOPOS.COM - Peringatan hari Sumpah Pemuda (JIBI/Harian Jogja/GIgih Hanafi)

Wisata Sleman berupa Candi Prambanan akan dipugar. Sayang, banyak bebatuan candi perwara yang seharusnya digunakan untuk membangun 222 candi pendukung candi utama hilang.

Harianjogja.com, SLEMAN– Bebatuan struktur candi perwara di Kompleks Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, banyak yang hilang sehingga
menyulitkan Balai Pelestarian Cagar Budaya untuk memugar 222 candi atau bangunan pendukung candi utama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pada masa penjajahan Belanda banyak batu-batu candi yang diambil dan digunakan oleh pengusa setempat sebagai upeti atau hadiah untuk
kerabat,” kata Kepala BPCB Yogyakarta Tri Hartono di Sleman, Minggu (11/1/2015).

Menurut dia, kondisi tersebut membuat pemugaran yang dimulai pada 2015 ini tidak akan bisa maksimal menyelesaikan 222 unit candi.

“Kami tidak bisa menjamin apakah di tahun selanjutnya, program pemugaran ini akan bisa terus dikerjakan,” katanya.

Ia mengatakan, dalam pemugaran candi perwara ini, pihaknya hanya bisa menyelesaikan satu per satu. Terutama dalam proses kajiannya,
apakah memang layak dipugar atau tidak. Tri Hartono mengatakan pihaknya juga tidak bisa menjamin, apakah seluruh candi perwara yang perlu
dipugar, yaitu berjumlah 222 unit tersebut seluruhnya bisa didirikan. Apalagi, secara visual keseluruhan batu yang ada juga tidak mencukupi.

“Bebatuan banyak yang hilang. Kalau dilihat, tak akan mungkin bisa sampai mendirikan 222 candi perwara. Bahkan, setengahnya pun kami
tidak bisa menjamin,” katanya.

Menurut dia, untuk mengganti batu candi yang hilang tersebut, nantinya akan digunakan cetakan batu. Yang tidak diukir dan diberi tanda.
Namun, hanya sebatas jika sangat diperlukan saja.

Dalam proses pemugarannya nanti, kata dia, pengunjung di kompleks Candi Prambanan pun tak akan sampai terganggu.

“Wisatawan biasa mengunjungi candi-candi induk di halaman pertama. Seperti, Candi Brahma, Siwa, Wisnu. Sementara, candi perwara ini
terdapat di halaman kedua,” katanya.

Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan Priyo Santoso mengatakan, proses pemugaran ini memang dirasa tak akan terlalu mengganggu
pengunjung.

“Namun, setelah selesai dipugar satu unit, dampak minat wisatawan tak akan meningkat secara signifikan. Tapi kalau semuanya (berjumlah 222
unit yang belum dipugar) sudah jadi, pasti berpengaruh,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya