WISATA SEMARANG : Pengunggah Foto Vandalisme di Air Terjun Ngedad Dicerca

Wisata Air Terjun Ngedad dicemari aksi vandalisme pengunjung tak bertanggung jawab.

Semarangpos.com, UNGARAN — Khalayak pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Kabar Salatiga ramai-ramai menolak aksi vandalisme pengunjung Air Terjun Ngedad.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengguna akun Facebook Ahmad Agus Maarif, Rabu (1/2/2017), mengunggah sebuah print-screen dari akun Instagram @ulpha002 yang mengunggah foto batu di salah satu objek wisata di Kabupaten Semarang. Batu itu korban vandalisme pengunjung bernama Ulfa yang menulisinya dengan sebaris kalimat.

Capture Instagram yang memuat foto hasil vandalisme di Air Terjun Ngedad, Dusun Bulu, Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jateng. (Facebook.com-Ahmad Agus Maarif)

Tak pelak hal itu membuat sejumlah netizen member grup Facebook Kabar Salatiga merasa geram dan melontarkan bermacam-macam celaan kepada pengguna akun Instagram @ulpha002. “Wah ra ceto iki, apik2 barang kok ditulisi kaya gitu,” tulis pengguna akun Duwi Puji Setiono.

Sebagian netizen juga menyayangkan vandalisme yang menyasar objek wisata alam di Kabupaten Semarang tersebut. Mereka menganggap vandalisme itu telah merusak keindahan alam yang disajikan Air Terjun Ngedad.

Bukan hanya mencibir, netizen menyarankan agar pihak pengelola Air Terjun Ngedad memasang peringatan kepada pengunjung untuk tak melakukan vandalisme. Mereka juga menyarankan agar pelaku vandalisme diberi sanksi yang membuat mereka jera.

Sejumlah netizen lantas ramai-ramai mengintimidasi pengguna akun Instagram @ulpha002 yang mereka anggap sebagai pelaku vandalisme. Mereka mengirimkan berbagai macam pesan melalui layanan pesan pribadi di Instagram. “Ayo di DM bareng2 wae mas mbak, biar orangnya jera tidak semena2 terhadap lingkungan,” tulis pengguna akun @Aris Setiawan.

Air Terjun Ngedad adalah objek wisata yang terletak di Dusun Bulu, Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Air terjun ini adalah air terjun musiman yang berarti akan kering jika musim kemarau tiba. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya