SOLOPOS.COM - Rombongan anggota Komisi X DPR sedang mengunjuni Klenteng Sam Po Kong, Kota Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Wisata Semarang mendapatkan perhatian dari anggota Komisi X DPR.

Semarangpos.com, SEMARANG – Komisi X DPR melakukan kunjungan kerja ke sejumlah objek wisata di Semarang dan sekitarnya guna mengetahui kondisinya. Para legislator itu mengungkap buruknya sinergitas antarinstansi dalam pengelolaan Candi Gedong Songo di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Rombongan legislator itu antara lain mengunjungi objek wisata Candi Gedong Songo, Gua Kreo, Waduk Jatibarang, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Lama Semarang, dan Kelenteng Sam Poo Kong. ”Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kondisi pengelolaan objek wisata di Semarang dan sekitarnya dalam kondisi baik karena pariwisata ikut menyumbang devisa negara yang cukup besar,” kata Ketua Rombongan Komisi X DPR, A. Fikri Faqih, di Semarang, akhir pekan lalu.

Pariwisata, lanjut dia, merupakan salah satu sektor potensial yang telah bergerak secara dinamis. ”Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam tiga tahun terakhir tren kenaikan positif terjadi pada sektor pariwisata di saat komoditas lain justru menurun, seperti komoditas minyak, gas bumi, dan batu bara,” ujarnya.

Dalam pengelolaan objek wisata, lanjut dia, diperlukan adanya sinergitas antarinstansi terkait guna mewujudkan destinasi pariwisata terbaik. Pasalnya, menurut Fikri, beberapa permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan sebuah destinasi wisata bermuara pada mengenai hubungan antarinstansi terkait yang tidak harmonis.

Dia mencontohkan pengelolaan kawasan Candi Gedong Songo, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang yang tidak didukung sinergitas antarinstasi, sehingga pengelolaan infrastrukturnya tidak terawat. Pagar candi disebutnya rusak tanpa kejelasan pihak yang bertanggung jawab memperbaikinya, lampu penerangan tidak hidup pun tidak ada yang memperbaiki.

”Peningkatan kualitas pariwisata bukan sekadar berbicara mengenai kondisi di sekitar objek wisata tetapi kompleks semisal infrastruktur menuju objek, masyarakat sekitar, kuliner, dan sebagainya sehingga perlu sinergitas antarinstansi terkait,” beber politikus PKS ini.

Dia menambahkan untuk mengelola daerah yang memiliki potensi wisata yang banyak, maka perlu adanya prioritas dalam pengembangannya. ”Untuk itu sinergitas antarinstansi menjadi penting, agar tidak tumpang tindih penanganannya,” ujarnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya