SOLOPOS.COM - Keluhan pengunjung Brown Canyon di dinding grup Facebook MIK Semar, Minggu (5/3/2017). (Facebook.com-Iwan To)

Wisata ke salah satu objek di Semarang, Brown Canyon, harus membayar ratusan ribu rupiah jika memanfaatkannya untuk berfoto.

Semarangpos.com, SEMARANG – Salah satu objek wisata di Kota Semarang, Brown Canyon, yang terletak di Rowosari, Meteseh, Kecamatan Tembalang ini memang menjadi destinasi favorit para wisatawan belakangan hari ini. Terlebih lagi, bagi mereka yang juga menyukai bidang fotografi karena lokasi ini memang menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Maka tak heran jika objek wisata yang sebenarnya adalah bekas lokasi pertambangan bahan galian golongan C ini juga menjadi tempat favorit untuk melakukan sesi foto. Namun seorang pengunjung Brown Canyon mengeluh setelah memanfaatkan lokasi tersebut sebagai lokasi berfoto karena harus membayar ratusan ribu rupiah.

Keluhan pengunjung itu disampaikan di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) melalui akun Iwan To. Dalam keluhannya, ia mengaku mengunjungi Brown Canyon, Sabtu (4/3/2017), untuk mengantar adiknya yang akan melaksanakan suatu sesi foto. Namun sebelum memasuki kawasan Brown Canyon, ia dimintai sejumlah uang oleh seorang yang tak dikenal. “Kemarin saya antar adik foto di Brown Canyon kok dimintai uang 150 ribu. Katanya yang foto biasanya sampai 400 ribu,” tulisnya di dinding grup, Minggu (5/3/2017).

Ia juga tak tahu uang tersebut akan masuk ke kantong siapa karena tak diberi karcis yang mencantumkan nominal tersebut. “Itu masuk kemana uangnya? Ke pribadi atau memang ada perdanya?” imbuh Iwan To.

Tak pelak informasi tentang biaya masuk Brown Canyon dengan tujuan berfoto itu membuat heboh netizen member MIK Semar. Mereka menganggap biaya yang dikenakan itu terlalu mahal dan tak sebanding dengan fasilitas yang diberikan kepada pengunjung. Terlebih lagi, menurut netizen, lokasi pertambangan bahan galian golongan C yang kini menjadi destinasi wisata favorit di Semarang itu tak jelas siapa pengelolanya.

Seorang netizen yang mengaku sebagai warga sekitar Brown Canyon lantas memberikan penjelasan bahwa penarikan biaya masuk senilai ratusan ribu rupiah itu hanya ulah orang tak bertanggung jawab yang sebenarnya tak memilliki hak memungut biaya dari pengunjung. “Aku orang Rowosari asli. Aslinya enggak diminta mas. Itu hanya [ulah] oknum yang memanfaatkan keadaan lingkungan,” tulis pengguna akun Mada Pegenberubh Cutezboros.

Sejumlah netizen ramai-ramai menyatakan pemungutan biaya di Brown Canyon itu hanya aksi premanisme yang dilakukan orang tak bertanggung jawab. Mereka lantas meminta pihak terkait melakukan suatu tindakan agar salah satu objek wisata di Kota Semarang itu tak selalu menjadi bahan gunjingan.

Pemungutan biaya kepada para pengunjung Brown Canyon ini memang sempat menjadi topik yang hangat dibicarakan beberapa waktu lalu saat pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk senilai Rp5.000. Netizen pun sempat memaklumi pemungutan biaya senilai tersebut.

Namun, kali ini, netizen semakin geram mengetahui kabar pemungutan biaya senilai ratusan ribu rupiah hanya untuk berfoto di salah satu objek wisata di Kota Semarang itu. Pasalnya, pengelolaan uang hasil pungutan dari pengunjung itu tak jelas. Dengan dalih apapun, pungutan liar (pungli) dan premanisme mestinya tak dibiarkan berkembang di Kota Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya