SOLOPOS.COM - Suasana Rawa Jombor (Dok/JIBI/Harian Jogja)
Suasana Rawa Jombor (HARIAN JOGJA/GARTH ANTAQONA)
Istirahat dari kepenatan pekerjaan atau rutinitas agaknya cocok dihabiskan di lokasi wisata yang satu ini. Rawa Jombor. Di tempat ini Anda dan keluarga bisa makan di warung terapung juga memancing.
Objek wisata Rawa Jombor terletak di Kabupaten Klaten, tepatnya di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat atau sekitar 15 kilometer sebelah selatan Kota Klaten. Rawa Jombor merupakan daerah wisata alam berupa rawa, yang sebagian wilayahnya di penuhi oleh tempat pemancingan serta warung apung disepanjang bibir rawa. Warung apung di Rawa Jombor inilah yang menjadi primadona wisata Rawa Jombor.
Warung apung ini disangga oleh drum–drum kosong, sehingga Anda dapat merasakan sensasi gelombang kecil yang ada dirawa. Selain itu, untuk menuju tengah warung apung yang berjarak kurang lebih 10 – 15 meter dari daratan, Anda harus menaiki perahu kecil yang sudah disediakan dengan warga di sana secara gratis.
Perahu terbuat dari bambu dan bertopang drum. Untuk menjalankannya, perahu akan ditarik dari seberang warung apung. Terdapat banyak hidangan kuliner menggoda yang ditawarkan puluhan warung apung.
Di antaranya ikan nila bakar, bawal bakar, lele bakar, udang air tawar, dan lain – lain dengan bumbu khas daerah sekitar. Setelah memesan, Anda pun dapat menikmati berbagai wahana yang sudah disiapkan di warung apung.
Kepada Harian Jogja, Kepala Bidang Pariwisata Klaten, Hardoko, menjelaskan jika berbagai wahana dan fasilitas bertujuan guna menarik perhatian pengunjung dan melepas kepenatan dari aktifitas sehari–hari.
“Di Rawa Jombor terdapat panggung hiburan, wahana permainan anak, sampai perahu angsa,” kata Hardoko.
Sembari menunggu makanan, Anda dapat juga memancing ikan dengan fasilitas yang sudah disediakan oleh pemilik warung. Jika beruntung, Anda dapat membawa pulang ikan hasil pancingan Anda karena ikan yang ada di sana merupakan ikan rawa, bukan ikan dari kolam budidaya warung apung.
Di musim liburan kondisi wisata Rawa Jombor terasa lebih ramai. Tempat ini menjadi sasaran wisata bagi keluarga dan pasangan muda–mudi dari luar kota dan daerah Klaten. Sebagian dari mereka ada yang mampir ke warung apung, namun ada pula sekadar menikmati udara segar dengan panorama rawa beserta suasana perbukitan.(WARTAWAN HARIAN JOGJA/Garth Antaqona)