SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati pemandangan air terjun Sunggah di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, awal Februari 2017. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Wisata Ponorogo, air terjun Sunggah di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun menjadi objek wisata alternatif bagi masyarakat Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO — Air terjun Sunggah di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, kini menjadi salah satu tempat wisata yang cukup populer. Keindahan alam yang ada di lokasi itu membuat air terjun banyak dikunjungi wisatawan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Air terjun Sunggah bisa ditempuh dengan waktu sekitar 60 menit dari pusat kota Ponorogo. Jalan untuk menuju lokasi ini cukup baik, namun saat memasuki Desa Selur banyak lubang.

Sepanjang perjalanan ke lokasi itu, di sisi kanan dan kiri terdapat hamparan sawah yang ditanami berbagai tanaman. Sesampainya di lokasi, pengunjung hanya ditarik biaya parkir Rp3.000 per sepeda motor. Sedangkan untuk masuk ke lokasi air terjun tidak ada biaya retribusi.

Dari lokasi parkir, pengunjung harus berjalan menyusuri jalan setapak sekitar 200 meter. Di sepanjang jalan pengunjung disuguhi hamparan sawah terasering. Suara gemericik air terjun terdengar sejak dari lokasi parkir.

Sesampainya di lokasi, pengunjung bsia menyaksikan pemandangan  indah dengan objek utama air terjun dan dikelilingi sawah dan hutan berwarna hijau. Saat musim panen atau masa tanam, biasanya ada petani yang bercocok tanam dan memanen hasil sawahnya.

Suara gemericik air terjun dan pemandangan alam yang hijau serta udara khas pegunungan tentu membuat seluruh jerih payah mencari lokasi ini terbayarkan. Ada beberapa spot foto yang disediakan pengelola wisata itu.

Pengunjung bisa berfoto dengan background pemandangan air terjun disertai bentangan sawah dan hutan. Anda juga bisa berfoto dengan background air terjun setinggi 30 meter dari dekat.

Saat musim penghujan, pengunjung dilarang bermain air di bawah air terjun atau di sungai untuk mewaspadai air kiriman dari hulu. Pengelola menyediakan gubuk-gubuk kecil di beberapa titik di lokasi tersebut untuk  wisatawan yang ingin menikmati pemandangan air terjun Sunggah.

Di kawasan wisata itu juga ada sejumlah warung menyediakan beraneka hidangan dan minuman serta jajanan. Jadi, setelah lelah menyusuri air terjun dan berfoto, Anda bisa minum aneka minuman segar di warung-warung yang ada.

Salah seorang pengelola air terjun Sunggah, Narno, 32, mengatakan air terjun Sunggah baru ramai dikunjungi wisatawan setahun lalu. Promosi yang dilakukan pengelola melalui media sosial diakui berhasil sehingga saat ini pengunjung lokasi wisata itu melonjak tajam.

Karena aktivitas wisata yang cukup padat, pada 2016 lalu akses jalan di Desa Selur kini diperbaiki supaya pengunjung yang datang tidak kesulitan. “Tahun baru 2017, jumlah pengunjung sekitar 2.000 orang per hari, kalau hari Sabtu dan Minggu ada puluhan hingga seratusan orang yang berkunjung,” kata dia kepada Madiunpos.com awal Februari 2017.

Meski demikian, fasilitas penunjang di lokasi wisata seperti toilet, musala, dan lainnya memang belum ada. Untuk itu, dia berharap pemerintah kabupaten bisa ikut andil dalam membantu mengembangkan wisata air terjun Sunggah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya