SOLOPOS.COM - Panorama alam Air Terjun Pletuk di Desa Jurug, Sooko, Ponorogo, Sabtu (16/4/2016). (Abdul Jalil/JIIB/Madiunpos.com)

Wisata Ponorogo menyuguhkan keindahan alam di Air Terjun Pletuk di Desa Jurug, Sooko.

Madiunpos.com, PONOROGO — Kabupaten Ponorogo tidak hanya terkenal dengan seni reog-nya saja, tetapi juga keindahan alam yang layak dikunjung. Salah satu wisata alam yang dimiliki ponorogo yaitu Air Terjun Pletuk di Dukuh Kranggan, Desa Jurug, Kecamatan Sooko.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Air Terjun Pletuk ini bisa ditempuh dengan membutuhkan waktu sekitar 60 menit dari pusat kota Ponorogo dengan kecepatan kendaraan bermotor rata-rata 60 km/jam.

Pada Sabtu (16/4/2016), Madiunpos.com mengunjungi objek wisata yang masih alami itu. Untuk menuju ke lokasi Air Terjun Pletuk dibutuhkan kehati-hatian karena akses jalan antara Kecamatan Pulung dan Sooko rusak parah.

Ekspedisi Mudik 2024

Terdapat ratusan lubang di jalan, sehingga pengendara harus waspada. Saat sudah masuk ke wilayah Sooko, Anda bisa mengikuti petunjuk arah yang sudah dipasang di beberapa titik.

Sepanjang perjalanan menuju ke lokasi air terjun, Anda akan disuguhi pemandangan menyejukkan berupa hamparan perkebunan cengkih yang hijau.

Rerimbunan pohon di hutan yang dikelola Perhutani juga akan Anda lewati, sehingga perjalanan menuju lokasi wisata tidak membosankan. Selain itu, hamparan sawah terasering juga menjadi pemandangan yang menyegarkan mata.

Sesampainya di Desa Jurug, Anda juga harus hati-hati, jalan desa selebar tiga meter dengan kondisi kurang baik menjadi akses jalan satu-satunya menuju ke lokasi. Untuk masuk ke Air Terjun Pletuk, Anda bisa langsung masuk ke tempat parkir.

Jarak antara tempat parkir ke lokasi Air Terjun Pletuk sekitar 500 meter yang ditempuh melalui jalan setapak. Saat itu, Madiunpos.com hanya mendapati beberapa pengunjung menikmati keindahan alam di lokasi itu.

Dari tempat parkir, suara gemuruh air terjun sudah terdengar samar-samar. Saat kaki melangkah ke lokasi air terjun, mata Anda tidak henti-hentinya disuguhi pemandangan indah dan menyejukkan. Sepanjang mata memandang akan terlihat beberapa bukit dengan dilengkapi tanaman hijau.

Sekitar 10 menit berjalan menyusuri jalan yang cukup terjal, Anda akan menemukan air terjun setinggi sekitar 100 meter yang dinamakan Air Terjun Pletuk. Air terjun itu mengalir di antara dua bukit yang masing-masing dipenuhi tumbuhan hijau.

Air mengalir dengan deras hingga tubuh akan basah saat berdekatan dengan air yang jatuh. Pengunjung juga bisa main air di bawah air terjun, namun tetap harus hati-hati, karena terkadang ada kayu dan batu yang meluncur dari sumber air terjun.

Di lokasi itu pengunjung juga akan disuguhi batu-batu alam. Bukit batu itu biasanya digunakan mahasiswa dan masyarakat untuk kegiatan panjat tebing.

Seorang pengelola Air Terjun Pletuk, Pujiono, 65, mengatakan air terjun tersebut dibuka sejak 2006. Saat itu, di kawasan tersebut masih berupa hutan belantara dan belum ada akses jalan menuju air terjun. Pengunjung yang datang ke lokasi itu tidak dipungut biaya alias gratis.

Dia menyampaikan tempat itu pernah ramai dikunjungi wisatawan beberapa tahun lalu. Tetapi, setelah akses jalan banyak yang rusak dan fasilitas yang ada di lokasi air terjun juga rusak, pengunjung yang datang ke lokasi air terjun menurun.

Pujiono menuturkan pada hari aktif, pengunjung yang datang ke lokasi itu hanya ada belasan orang. Namun, saat hari Minggu dan libur nasional pengunjung yang datang ke lokasi itu bisa mencapai ratusan orang.

“Apalagi saat tahun baru dan Lebaran, pengunjung yang datang ke Air Terjun Pletuk bisa mencapai seribuan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya