WISATA PANTAI : Awas, Keselamatan Pengunjung Kurang Terjamin

Harianjogja.com, BANTUL–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk mengambil langkah strategis menambah jumlah posko Tim SAR untuk seluruh objek wisata pantai yang ada di Bantul menyusul seringnya pengunjung menjadi korban terseret gelombang tinggi.

Dewan menilai jaminan keselamatan pengunjung pantai Bantul kurang maksimal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPRD Bantul Tustiyani menyatakan, keselamatan pengunjung objek wisata pantai di Bantul tidak boleh diabaikan hanya dengan mengandalkan asuransi jiwa sebagai jaminan pengunjung melalui tempat pemungutan retribusi.

“Tidak bolah hanya mengandalkan asuransi jiwa. Pola pencegahan agar tidak bertamah korban hanyut terseret arus harus diupayakan. Kami akan segera mengusulkan ke eksekutif agar seluruh objek wisata di Bantul dibangun Posko Tim SAR sehingga petugas bisa siaga setiap waktu di sana (posko) nanti,” ujar Tustiyani, di ruang kerjanya, Kamis (8/5/2014).

Menurut Tustiyani, tidak butuh anggaran besar untuk membangun satu posko di tiap objek wisata pantai di Bantul khususnya untuk pantai yang memang karanteristiknya membahayakan pengunjung. Adapun untuk pantai yang memiliki karakter panjang dan banyak meyedot pengunjung, hendaknya posko tidak hanya satu unit.

Ketua DPRD Bantul menambahkan pihaknya belum melihat ketersediaan anggaran daerah agar usulan tambah Posko Tim SAR bisa cepat realisasi. Hanya, Tusti menilai penambahan Posko Tim SAR dilakukan secara pertahap.

“Setahun bangun dua saja pasti daerah mampu. Kami siap sampaikan kebutuhan ini ke dinas terkait agar segera bersikap,” tambahnya.

Tustiyani mengatakan, penambahan Posko Tim SAR untuk seluruh objek wisata pantai di Bantul pantas diprioritaskan. Selain karena objek wisata menjadi objek andalan pendapatan asli daerah Bantul, Pemkab harus memberikan umpan balik pelayanan pengunjung dan jaminan keselamatan yang lebih memadai.