SOLOPOS.COM - Jembatan gantung di Objek Mata Air Cokro (OMAC) Klaten rusak lantaran faktor umur bangunan, Rabu (4/11/2020). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten hingga kini belum berencana membuka Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung.

Ada kerusakan pada sejumlah wahana menjadi alasan OMAC tak kunjung dibuka meski sudah ada SE Bupati Klaten yang mengizinkan objek wisata air di Kabupaten Bersinar bisa beroperasi dengan menerapkaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

OMAC merupakan salah satu objek wisata yang dikelola pemkab. Pada pertengahan Maret lalu, OMAC ikut ditutup lantaran ada pandemi Covid-19. Di saat objek wisata air mulai beroperasi pada akhir Oktober, OMAC masih tertutup bagi pengunjung.

Patung Ekor Paus Selamatkan Kereta Bawah Tanah Belanda

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, mengatakan ada banyak kerusakan di kawasan OMAC saat dilakukan peninjauan beberapa waktu lalu.

Kerusakan yang terjadi selama penutupan objek wisata gara-gara ada pandemi Covid-19 itu terutama pada bagian kolam renang. Keramik-keramik kolam bengkah.

Kerusakan lain pada bagian paving, panggung, serta jembatan gantung yang menjadi salah satu penyeberangan pintu masuk rusak lantaran faktor umur bangunan.

Tas Hermes Istri Erdogan Kontroversi Lepas Himbauan Boikot Produk Prancis

Kondisi tersebut dikhawatirkan membahayakan para pengunjung terutama pada kolam yang biasa digunakan untuk tempat bermain anak-anak.

“Yang banyak mengalami kerusakan keramik itu pada kolam di sisi bawah. Kalau anak-anak turun [berman] dengan kondisi itu justru berbahaya karena pecahan keramik tajam,” jelas Nugroho saat dihubungi Solopos.com, Rabu (4/11/2020). Untuk perbaikan itu butuh alokasi dana tak sedikit. Setidaknya anggaran perbaikan menelan biaya lebih dari Rp1 miliar.

Keuangan Daerah Masih Fokus Covid-19

Disparbudpora sudah mengajukan alokasi dana untuk perbaikan tersebut melalui APBD namun belum disetujui menyusul keuangan daerah masih difokuskan untuk penanganan Covid-19. Lantaran hal itu, Nugroho belum bisa memastikan kapan OMAC bakal dibuka lagi.

“Kami minta petunjuk atasan dulu apakah seperti itu adanya [masih ada kerusakan] akan tetap dibuka atau bagaimana. Kami belum tahu kapan OMAC akan dibuka kembali,” kata Nugroho.

Sebagai informasi, OMAC menjadi salah satu sumber penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata. Selain menjadi sumber penyumbang PAD, OMAC juga menjadi sumber penghasilan bagi puluhan pedagang.

Covid-19 Serang Lurah Hingga Wali Kota Semarang, Ini Respons Gubernur Jateng

“Kami mohon untuk para pedagang bersabar terlebih dahulu,” jelas dia.

Salah satu pedagang kios di OMAC, Indratno, 40, mengatakan hingga kini para pedagang OMAC belum bisa berjualan kembali. Untuk sementara, dia dan sejumlah pedagang lain pun memilih tak berjualan di lokasi lain.

“Sampai saat ini kami masih tutup kios karena pengunjung juga sepi. Harapan kami bisa segera dibuka lagi. Selain itu, kami berharap ada kompensasi kalau bisa untuk sewa kios tahun depan bisa digratiskan,” kata Indratno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya