SOLOPOS.COM - Kawah Putih bandung (Xtrans.co.id)

Solopos.com, BANDUNG—Wisata Nusantara kaya dengan potensi. Salah satunya di Jawa Barat (Jabar). Kekayaan objek wisata di Jabar bakal ditawarkan ke produser film. Pemerintah Provinsi Jawa menawarkan sejumlah lokasi wisata pada para produser film untuk mengatasi cekaknya dana promosi pariwisata.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan penawaran tersebut merupakan inisiatif Pemprov yang akan ditindaklanjuti secara serius. Menurutnya menyebarkan objek wisata melalui media film layar lebar dan film televisi (FTV) adalah cara murah berpromosi. “Lokasi syuting itu yang sering dipakai itu Yogyakarta dan Bali, padahal semua ada di Jabar,” katanya di Bandung, Jumat (30/5/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, untuk merealisasikan inisiatif ini, pihaknya sudah meminta kesiapan dari seluruh daerah di Jabar. Daerah dituntut untuk menyodorkan wisata unggulan dan kendala infrastruktur yang ada di lokasi. Setelah ada kesiapan, pihaknya baru akan mengundang Asosiasi Produser Film Indonesia untuk ditawarkan sebagai lokasi syuting. “Daerah harus siap, kan nanti butuh akomodasi,” ujarnya.

Deddy menambahkan  saat ini anggaran promosi untuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jabar saja hanya Rp 2 miliar per tahun. Dari sisi keefektifan, pihaknya menilai anggaran sebesar ini tidak akan cukup untuk promosi wisata yang maksimal. “Kita enggak punya dana promosi yang besar tapi bagaimana kita bisa kerjasama dengan asosiasi film sehingga punya benefit lain, kita kan punya lokasi banyak,” katanya.

Menurutnya, secara keindahan objek wisata di Jabar termasuk variatif fan lengkap. Pihaknya mengaku heran kenapa produser memilih lokasi di Bali dan Yogya yang biayanya relatif mahal. Dia mengakui persoalan ini terletak di promosi dan buruknya akses ke sejumlah kawasan wisata. “Atau jangan-jangan pelayanan kita kurang?”

Pemprov, menurutnya, sudah meminta agar kabupaten kota di Jabar untuk bisa mempersiapkan diri menyiapkan daftar lokasi serta memberikan kemudahan perizinan. Agar, perizinan bisa lebih cepat dan mudah. Daerah pun dituntut bisa menfasilitasi harga yang lebih murah untuk akomodasi hotel.

“Bisa juga, menggunakan Wisma Pemda yang kosong. Apalagi, hotel di Jabar sering kali kosong di luar //weekend, hotel kosong,” katanya.

jalan kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya