Solopos.com, BOYOLALI — Objek wisata kebun bunga matahari yang sedang viral di media sosial, Taman Purbo, di Desa Wates, Simo, Boyolali ditutup sementara karena areanya akan diperluas. Penutupan berlangsung sejak Selasa (30/10/2018) hingga waktu yang belum ditentukan.
“Setidaknya menunggu bibit baru tumbuh,” ucap pengelola Taman Purbo Boyolali, Ginting Sanjay Rayhan, 43, kepada Promosi
Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rencananya taman yang kini menempati lahan seluas 1000 m2 akan ditambah 1.500 m2 lagi di area sekitarnya. Jika bunga matahari sudah tumbuh, Taman Purbo akan menempati lahan seluas 2.500 m2. Semuanya merupakan lahan milik keluarga Ginting.
Ginting menambahkan kini lahan baru tengah diolahnya. Meski demikian, dirinya belum dapat memastikan kapan pembibitan akan selesai lantaran musim kemarau yang berdampak pada ketersediaan air. Dia menambahkan area yang baru akan ditanami bunga matahari menurut pola tertentu. “Bunganya nanti akan ditata melingkar, jadi lebih terkonsep, serta lebih banyak tempat untuk dihias dan dipakai foto,” imbuh dia. Untuk diketahui, Taman Purbo dikelola secara mandiri oleh Ginting sejak pertengahan Juni lalu. Awalnya usaha pembibitan bunga matahari ini dilakoni Ginting sebagai pekerjaan. Dia berniat memasok tanaman ke sejumlah pabrik di kawasan Soloraya. Sekali tiga uang, bisnis pria ini ternyata berjalan manis. Banyak warga yang tertarik mengunjungi kebunnya untuk berswafoto. Alhasil, Taman Purbo kini memiliki dua fungsi. Sembari melakukan pembibitan, Ginting juga membuat taman wisata dengan memberdayakan warga setempat.
Warga Simo yang pernah mengunjungi Taman Purbo, Wiwik Dwi Astuti, 36, mengatakan dirinya sangat tertarik dengan taman ini. “Baru dan kekinian, cocok untuk wisata keluarga,” kata dia yang datang bersama keluarganya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
