Museum Ngawi, Jawa Timur yang cukup terkenal ialah Museum Trinil. Lantas, apa kesaksian para pengunjungnya?
Madiunpos.com, NGAWI – Museum Trinil adalah salah satu wisata di Ngawi yang menjadi jujugan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Wisatawan mengunjungi Trinil dengan berbagai alasan dan tujuan.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sugeng salah satunya. Pria yang bekerja sebagai sales aksesoris handphone ini mengunjungi Museum Trinil hanya karena penasaran dengan isinya. Maklum, lelaki 27 tahun itu sama sekali belum pernah masuk ke museum kehidupan prasejarah, meski kerap melewati jalan menuju museum.
“Saya setiap hari lewati jalan masuk museum, tapi enggak tahu isi museum ini. Jadi saya putuskan ke sini,“ ujar Sugeng kepada Madiun Pos, Jumat ( 13/03/2015).
Sementara itu, Yongki, 18, salah satu siswa SMA Negeri 1 Kedunggalar ini mengaku berkunjung ke Museum Trinil karena ingin menambah wawasannya tentang kehidupan prasejarah. “Di sini saya belajar banyak tentang sejarah purbakala. Dalam pelajaran sejarah, juga ada materi tentang purbakala,“ kata Yongki.
Museum Trinil biasa dimanfaatkan sebagai tempat penelitian paleoanthrupology. Penelitian tersebut dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja.
Selain peneliti dari dalam negeri, Museum Trinil juga menjadi objek penelitian ilmuwan luar negeri. Ilmuwan luar negeri tersebut penasaran dengan tempat ditemukannya manusia jenis Pithecanthropus Erectus.
“Tahun lalu, sempat ada peneliti dari empat negara datang ke sini,“ kata Sujono, petugas museum. (Geddy P/JIBI/Madiupos.com)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
