SOLOPOS.COM - Harian Jogja saat rafting di Sungai Progo, Magelang, Jawa Tengah. Petualangan ini dimulai di Progo Atas, tepatnya dari kompleks Hotel Puri Asri Magelang yang dikelola oleh Progo Exventours. (JIBI/Harian Jogja/Ist)

Wisata Magelang kali ini mengenai arung jeram di Sungai Progo.

Harianjogja.com, MAGELANG-Sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah, Magelang memiliki berbagai tempat wisata yang cukup populer, baik di Indonesia maupun mancanegara. Sebut saja kemegahan Candi Borobudur yang sudah terkenal di seluruh dunia. Ada lagi Punthuk Setumbu, lokasi favorit bagi para pemburu sunrise, Ketep Pass hingga Gunung Andong destinasi favorit para pendaki atau Taman Kiai Langgeng.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Magelang memang menyimpan pesona alam yang menarik untuk dikunjungi. Namun, di Magelang ada satu tempat wisata untuk memacu adrenalin yakni Sungai Progo. Bagi para pecinta olahraga ekstrem, Sungai Progo merupakan salah satu tempat yang menarik untuk disinggahi. Di Sungai Progo kita bisa melakukan wisata arung jeram atau rafting.

Jenis wisata ini memang cukup menantang, dan membutuhkan nyali. Namun jangan salah, meski membutuhkan nyali, arung jeram di Sungai Progo cukup aman karena didampingi oleh pemandu atau instruktur yang berpengalaman.

Harian Jogja berkesempatan mencicipi olahraga ekstrem ini bersama seluruh karyawan dan staf, Sabtu (27/2/2016). Kali ini sasarannya adalah Progo Atas yang memiliki panjang sembilan kilometer dengan jarak tempuh 1,5 jam-2 jam.

Titik pemberangkatan arung jeram di Progo Atas dimulai dari kompleks Hotel Puri Asri Magelang yang dikelola oleh Progo Exventours. Para tamu hotel dan pegawai BUMN maupun perusahaan swasta telah menjajal jalur Progo Atas dengan didampingi oleh tim Progo Xventours.

Sebelum memulai trip ekstrem ini, para pemandu dari Progo Xventours memberikan instruksi dan pembekalan tentang rafting kepada peserta seperti cara memegang dayung yang benar, posisi duduk di perahu karet, cara mengenakan pelampung hingga cara mengapung ketika peserta terjatuh dari perahu. Meski dipandu oleh instruktur selama trip, peserta diminta memahami setiap prosedur yang ada agar perjalanan mengarungi Sungai Progo tetap aman.

Salah satu pemandu, Fuad mengatakan, ketika posisi badan jatuh di tengah arus deras, maka peserta harus memposisikan tubuh dalam keadaan telentang dengan kedua kaki yang terus digerakkan seperti sedang mengayuh sepeda. “Tujuannya agar [peserta] saat terjatuh bisa mengamankan dirinya dari benturan dan bebatuan sungai yang besar. Posisi ini juga memudahkan peserta lainnya untuk memberikan pertolongan,” ujar Fuad.

Wajah ceria awak Harian Jogja sudah tak sabar mendayung perahu setelah mendapatkan penjelasan teknis dari tim Progo Exventours. Tepat pukul 13.00 WIB, seluruh peserta sudah mengenakan pelampung, helm dan membawa dayung. “Selamat menikmati susu coklat tanpa gula,” teriak salah satu pemandu sembari tersenyum.

Sebanyak 13 persahu mengangkut rombongan Harian Jogja. Setiap perahu berisi tujuh orang, satu di antaranya merupakan pemandu dari Progo Exventours. Wajah-wajah ceria perlahan-lahan mendayung perahu. Seratus meter pertama perahu karet masih butuh bantuan dayung untuk melaju. Tiba-tiba, instruktur meminta kami untuk tidak mendayung. “Kita masuk Jeram Ace,” ujar seorang pemandu.

Benar saja. Jeram di Sungai Progo cukup menantang. Jeram Ace, menjadi tantangan pertama yang cukup antusias dinikmati. Jeram ini berkelok membentuk jalur dengan huruf S ditambah batu-batu besar serta derasnya air membuat perahu terempas dan nyaris ditelan arus. Instruktur yang berpengalaman membuat semua perahu dapat melewati Jeram Ace dengan sukses.

Para peserta pun puas bisa melewati jeram pertama. Mereka semakin nafsu untuk melewati jeram-jeram selanjutnya kendati seluruh baju telah basah oleh air Progo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya